Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Wabah PMK di Karanganyar, 3 Anak Sapi Mati : Kekurangan Nutrisi dari Sapi Indukan yang Terpapar

Tercatat, ada 3 ekor sapi anakan di Kabupaten Karanganyar mati karena terdampak penyakit tersebut, meski bukan terpapar.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Siti Maesyaroch saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (21/6/2022) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dampak penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Karanganyar belum berakhir.

Tercatat, ada 3 ekor sapi di Kabupaten Karanganyar mati karena terdampak penyakit tersebut, meski bukan terpapar.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Siti Maesyaroch mengatakan 3 ekor sapi yang mati itu merupakan anakan.

Baca juga: Ratusan Warga Gedongan Geruduk Kantor Bupati Karanganyar, Tuntut Segera Tutup Kafe Black Arion

Baca juga: Bupati Karanganyar Juliyatmono Usul Satpol PP Bisa Selidiki & Tangkap Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

"Ada tiga ekor anak sapi mati, penyebabnya tiga anak sapi itu kekurangan nutrisi. Karena virus PMK menginfeksi indukan sehingga produksi susu terhenti, kemudian sakit dan mati," kata Siti Maesyaroch, kepada TribunSolo.com, Selasa (21/6/2022).

Siti mengaku kasus anak sapi mati akibat indukan terpapar PMK merupakan kasus baru yang terjadi di Kabupaten Karanganyar. 

Dia meminta untuk para peternak untuk tetap memberikan asupan nutrisi kepada anak sapi yang indukannya terpapar PMK.

"Seperti pada manusia, jika ibu sakit, ASI nya berkurang, agar bayi tetap bertahan hidup, harus diberi susu formula," katanya. 

Sementara itu, hingga Senin (20/6/2022), ada sebanyak 270 sapi di Kabupaten Karanganyar suspek terpapar PMK. 

Siti mengatakan ratusan sapi suspek PMK itu tersebar di enam kecamatan, meliputi Tawangmangu, Jumapolo, Tasikmadu, Kebakkramat, Mojogedang dan Jaten. 

Baca juga: Sepeda Bocah Sukoharjo Raib di Parkiran Masjid Agung Karanganyar, Malingnya Kendarai dengan Santai

Baca juga: Sasar Dua Kursi DPRD Karanganyar di Pileg 2024, PPP Fokus ke Dapil 4 dan 5

Meskipun begitu, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak panik.

Sebab jika dibandingkan dengan jumlah populasi hewan ternak sapi di Karanganyar yang mencapai 7.000-an ekor, temuan kasus PMK yang ada dinilai relatif kecil.

"Presentasenya sangat kecil untuk kasus PMK, jadi kami harap peternak jangan gelisah dan panik, banyak sapi yang sembuh contohnya di Jumapolo," tutur Siti.

Dia mengaku pihaknya selalu melakukan upaya-upaya dalam mengatasi wabah PMK. 

Selain memberikan bantuan obat-obatan dan vitamin bagi peternak di Karanganyar, pihaknya sedang menunggu vaksinasi ternak dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved