Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Rekor, Pengkok Jadi Desa Terbanyak di Sragen yang Sembelih Hewan Kurban : Ada 167 Sapi & 36 Kambing

Di Kabupaten Sragen, ada wilayah yang unik karena paling banyak berkurban setiap tahunnya yakni di Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Warta Kota/Nur Ichsan
Ilustrasi : Hewan kurban berupa kambing.Desa Pengkok di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen menjadi desa yang paling banyak berkurban setiap tahunnya. 

"Iya, gotong royongnya poll, jos, mantap sanget pokoke," jelas dia.

Jokowi Beli Sapi dari Peternak Boyolali

Harun Alrosid merasa berbunga-bunga.

Bagaimana tidak, sapinya dibeli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski rumahnya jauh dari perkotaan yakni di lereng Gunung Merbabu, Desa Kedungdowo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali ternyata terdekteksi.

Peternakannya satu-satunya yang terpilih oleh tim pencarian sapi dari Jokowi.

Harun menceritakan, sapi yang dibeli Jokowi berjenis Limosin itu beratnya menembus 1.010 kilogram atau satu ton lebih.

"Harganya Rp 100 juta," katanya kepada TribunSolo.com saat mengantar sapi ke Masjid Agung Solo, Sabtu (9/7/2022).

Ini menjadikan pengalaman baru bagi Harun bak mimpi, karena sapinya baru pertama kali dibeli oleh Presiden Jokowi.

Dia menceritakan, awalnya Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah sebelumnya melakukan survei pada lima peternak.

Dari hasil survei itu, awalnya sapi yang mau dibeli untuk Masjid Agung Solo akan dibeli dari salah seorang peternak di Karanganyar.

"Di Karanganyar gagal, karena ada cacing, lalu saya dihubungi, dan sapi saya cek darah," ucapnya.

"Setelah 3 hari, keluar hasilnya, dan bagus," aku dia gembira.

Baca juga: Cara Mengolah Daging Sapi di Tengah Wabah PMK : Rebus 30 Menit, Waspadai Jeroan & Jangan Membakarnya

Baca juga: Ternyata Kurban dari Jokowi di Masjid Al Wustho Mangkunegaran Tak Pernah Berhenti : Ini Tahun Keenam

Harun pun sangat senang, karena sapi yang berusia 5 tahun itu bisa dibeli orang nomor satu di Indonesia itu.

Untuk mencegah tertular penyakit mulut kuku (PMK), dia harus melakukan karantina kepada sapi tersebut selama 20 hari.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved