Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Gibran Copot Direktur PDAM Solo : Diduga Cabuli Anak SMA, Sudah Berlangsung Lima Bulan

Gibran mencopot salah satu direktur PDAM Toya Wening Solo dari jabatannya karena diduga terlibat kasus pencabulan.Yang bersangkutan juga telah ditahan

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Dok Tribun Lampung
Ilustrasi : Pencabulan yang menimpa anak SMA. Kini Gibran copot Direktur PDAM Solo karena diduga terlibat aksi pencabulan selama lima bulan yang lalu. 

"Mengakui kalau melakukan tindakan asusila kepada empat korban, tapi kami belum mengetahui secara pasti berapa kali itu dilakukan," jelasnya.

Baca juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Siswa SMP di Wonogiri Tega Cabuli 4 Anak : Dari Bocah TK hingga Adiknya

Baca juga: Presiden BEM Vokasi UNS Tanggapi Vonis 2 Tahun Terdakwa Diklatsar Menwa : Tak Puas & Sangat Kecewa

Keempat anak yang menjadi korban yakni 1, 2,3 dan 4.

Seluruhnya tinggal di satu RT dengan pelaku, bahkan ada juga korban yang tinggal bersebelahan rumah dengan pelaku.

Sementara itu, salah satu korban merupakan adik kandung pelaku berusia 3 tahun.

Adapun korban lain berusia 6 dan 9 tahun.

"Itu tidak dilakukan dalam satu waktu, sebagaian diantaranya sudah terjadi beberapa waktu lalu berdasarkan pengakuan pelaku," ujarnya.

Atas peristiwa tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai tindakan.

Mulai dari koordinasi dengan kades, tokoh masyarakat, dinas dan kepolisian.

Baca juga: Detik-detik Longsor Mengerikan di Jatiyoso Karanganyar, Ternyata Sejumlah Pengendara Lolos dari Maut

Baca juga: Siap-siap, Pasar Malam Ngarsopuro Solo Bakal Dihidupkan Kembali oleh Gibran, Usai 2 Tahun Mati Suri

"Ada pendampingan yang diberikan kepada korban maupun pelaku mengingat masih di bawah umur," kata Sarosa.

Tokoh masyarakat Sidoharjo, Wawan Kristanto mengatakan potensi tindakan asusila sebenarnya sudah diantisipasi oleh pemerintah.

Misalnya dengan adanya penetapan anggaran pemberdayaan, baik pemberdayaan pemuda maupun perempuan di APBDes.

Selain itu, anggota DPRD Kabupaten Wonogiri itu juga berharap seluruh pihak terkait bisa turun tangan terhadap kasus asusila terhadap anak sehingga tidak akan terulang kembali.

"Sebenarnya di desa sudah ada gerakan yang dilakukan. Tapi masih ada saja kejadian seperti ini. Mudah-mudahan bisa diantisipasi ke depannya," pungkas dia.

Menggemparkan Wonogiri

Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali menggemparkan warga Kabupaten Wonogiri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved