Ndalem Singopuran Kartasura Dijebol
Sejarah Ndalem Singopuran Sukoharjo yang Viral Temboknya Dijebol Ternyata Ada Berbagai Versi
Sejarah Benteng Ndalem Singopuran yang dijebol beberapa waktu lalu ternyata memiliki berbagai versi. Salah satunya terkait dengan Untung Suropati
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Benteng Ndalem Singopuran, di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo menarik perhatian masyarakat beberapa waktu belakangan.
Bangunan yang berstatus Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) itu dijebol dengan sengaja pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Sejarah Ndalem Singopuran sendiri, dikatakan pegiat sejarah dan budaya Kota Solo, KRMT. L. Nuky Mahendranata Nagoro ada beberapa versi.
Hal itu dikarenakan catatan sejarahnya tidak tercatat dengan lengkap.
Baca juga: Ternyata Pemilik Ndalem Singopuran Berganti-ganti : Kalau Itu Cagar Budaya, Gak Akan Saya Beli
Baca juga: Datangi Ndalem Singopuran yang Dibongkar, Kajari Sukoharjo : Kami Punya Kewenangan untuk Membina
Dari cerita masyarakat sendiri, Ndalem Singopuran merupakan kediaman Tumenggung Singopuro, yang merupakan Panglima pada masa Kerajaan Keraton Kartasura.
"Dari cerita masyarakarat, Singopuro merupakan sakti yang berkelana ke Singapur, hingga saat ini menjadi Singapura," katanya, kepada TribunSolo.com, Selasa (12/7/2022).
"Ada juga yang mengatakan, di sana merupakan tempat berkumpulnya orang dari Simo, Boyolali," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Nuky itu meyakini jika Ndalem Singopuran memiliki kaitan dengan sejarah Untung Suropati.
Untung Suropati bekerjasama dengan Patih Nerangkusuma, yang tidak menyetujui keputusan Sultan Amangkurat II yang menjalin kerjasama dengan Belanda atau VOC.
Baca juga: Alasan Pemilik Lahan Bongkar Benteng Ndalem Singopuran : Mau Dibangun Ulang, Malah Jadi Ramai
Baca juga: Inilah Pemilik Ndalem Singopuran yang Dibongkar, Pemkab Sukoharjo : KTP Jakarta, Tinggal di Boyolali
Kawasan Ndalem Singopuran sendiri, diduga menjadi basis pasukan Untung Suropati.
"Untung Suropati yang menghindari kejaran Belanda, dilindungi Nerangkusuma ke daerah Singopuro," ujarnya.
Namun, Patih Nerangkusuma datang ke Keraton untuk meminta maaf atas perbuatannya yang melindungi Untung Suropati.
"Permintaan maaf itu sehingga jadilah Singopuro atau sing dikeki ngapuro (yang diberikan maaf)," ucapnya.
Versi lain, Nuky mengatakan jika kawasan Ndalem Singopuran itu merupakan medan pertempuran antara pasukan Untung Suropati saat melawan VOC.