Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Torch Relay ASEAN Para Games XI 2022 Mundur,Jadi 24 Juli Agar Tak Kejauhan dengan Pelaksanaan

Torch relay atau pawai obor ASEAN Para Games yang rencananya dilaksanakan hari ini diundur sepekan lagi.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Tri Widodo
Istimewa
Logo ASEAN Para Games 2022, kental budaya Jawa 

"Mudah-mudahan selama gelaran ini tidak ada bala," imbuhnya.

Multievent olahraga disabilitas terbesar se Asia Tenggara itu akan berlangsung di Kota Solo, 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.

Logo ASEAN Para Games 2022 menggambarkan peranan aktif, pengharapan, dan keseimbangan serta tekad bulat untuk tumbuh dan senantiasa lebih baik di setiap babaknya.

Sama seperti pohon yang terus tumbuh dan berguna, menjadi harapan yang akan membawa dampak positif bagi kehidupan bahkan setelah dunia harus menghadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Anak bangsa yang berkarya di bidang seni dan kreatif secara khusus merinci kandungan bentuk-bentuk artistik bermakna dalam logo tersebut,

"Nuansa Indonesia diwakili dalam tiga bentuk khas yaitu keris, wayang gunungan, dan aksara Jawa Hanacaraka," kata Wali kota Solo sekaligus Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka.

Selain logo yang mengusung makna Indonesia, tim kreatif ASEAN Para Games 2022 juga sudah melahirkan Maskot Rajamala.

Rajamala dikenal tiada tanding dan disimbolkan sebagai kekuatan untuk menolak bala atau aura negatif, selain itu Rajamala juga menjadi pusaka Keraton berbentuk Canthik yang melambangkan kebesaran Keraton Surakarta yang dimana kota penyelenggaraan Asean Para Games ke-11 akan diadakan di kota Solo, Jawa Tengah.

"Logo ASEAN Para Games 2022 mampu menggambarkan kombinasi atas segala aspek yang mewakili semangat perjuangan serta kekuatan dalam mewujudkan terselenggaranya pesta olah raga Asia Tenggara untuk atlet-atlet penyandang disabilitas di tahun 2022 ini," ujarnya.

Dia menambahkan, keris sebagai penanda kewibawaan yang harus dihormati menjadi lambang yang tepat bagi kewibawaan para atlet peserta para games di dunia secara umum dan 11th ASEAN Para Games 2022 secara khusus yakni Striving for Equality.

"Harapan kami pelaksanaan ASEAN Para Games berjalan lancar dan tentunya juga kembali menghadirkan prestasi bagi Indonesia," tuturnya.

ASEAN Para Games diikuti 2.309 peserta yang terdiri dari 1.648 atlet dan 661 official dari 11 negara di Asia Tenggara (Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam).

Ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan maupun dilombakan mulai blind judo, para badminton, para table tennis, para chess, para archery, para atletik, boccia, para powerlifting, para swimming, wheelchair tennis, wheelchair basketball, goalball, CP football, dan sitting volleyball.

Dimana keempatbelas cabang olahraga ini akan digelar di empat belas venue di seputar kota Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan Semarang.

Kota Solo sendiri selama ini memang dikenal sebagai kota yang ramah disabilitas, sebagai bagian dari konsep kota inklusif. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved