Viral
Viral Video Damkar Evakuasi Buaya di Jaksel, Pemilik Mengaku Takut Membahayakan Warga
Pemilik buaya muara Anugerah Sri Suparianto (Toto) mengaku jika dirinya memanggil petugas damkar karena takut buaya miliknya berkeliaran.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Viral di media sosial, video yang memperlihatkan proses evakuasi buaya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dalam unggahan di media sosial tersebut,buaya berjenis buaya muara dilaporkan oleh pemiliknya kepada petugas pemadam kebakaran (damkar).
Penyebabnya, pemilik sudah tidak dapat lagi merawat buaya peliharaannya.
Tampak buaya yang tersimpan di sebuah kotak bak berwarna kuning
Baca juga: Hilang Seminggu, Pria di Nunukan Kalimantan Utara Ternyata Tewas Diterkam Buaya,Perut Buaya Dibedah
Saat kotak dibuka, buaya tersebut terlihat membuka mulutnya ke arah petugas damkar yang melakukan proses evakuasi dengan sebuah tongkat besi.
Kemudoan proses evakuasi selesai dengan mulut buaya berhasil diikat oleh petugas.
"Setelah sekitar 30 menit, proses evakuasi pada hewan berjenis buaya muara itupun dinyatakan selesai," tulis akun tersebut.
Sampai Rabu (27/7/2022) pukul 11.34 WIB, unggahan tersebut sudah mendapatkan 44.998 like dengan 1.126 komentar.
Baca juga: Beredar Video Pria di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Diterkam Buaya Berukuran 4 Meter
Penjelasan damkar
Kasi Operasi Damkar Jakarta Selatan Sugeng mengonfirmasi adanya proses evakuasi buaya muara tersebut.
Proses evakuasi terjadi di Kampung Rawa, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (22/7/2022).
Sugeng menyebut, setelah mendapatkan laporan pada pukul 15.30 WIB, pihaknya kemudian menugaskan empat orang petugas ke lokasi.
Begitu tiba di lokasi, petugas kemudian mulai melakukan proses evakuasi pada pukul 15.55 WIB dan selesai pada 16.30 WIB.
Baca juga: Ekspresi Haru Keluarga di Sragen, Sambut Tili Sosok Penyelamat Buaya Pulang, Sang Ibu : Sudah Lega
"Selama kegiatan berlangsung situasi dan kondisi dalam keadaan aman dan terkendali," kata Sugeng melalui rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/7/2022).
Sugeng menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan karena adanya laporan dari pemiliki buaya yang sudah tidak dapat merawat buaya peliharaannya.