Berita Sukoharjo Terbaru
Gudang Cat di Cemani Sukoharjo Ludes Terbakar : Saking Besarnya, Ada 12 Unit Damkar Dikerahkan
Menurut Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono, pada saat kejadian, sudah tidak ada aktivitas kegiatan di gudang tersebut.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Menurut HRD/GA PT Suwastama, Hayu Wijayanto, bangunan yang terbakar merupakan bagian produksi.
Baca juga: Cegah Potensi Gesekan di Malam Satu Suro, Perguruan Pencak Silat di Sukoharjo Dikumpulkan
Baca juga: Stok Vaksin PMK Datang Lagi, Ternak di Sukoharjo Langsung Disuntik : Prioritas Daerah Perbatasan
Bagian itu tengah dilakukan perawatan ketika kebakaran terjadi.
"Kejadian sekira jam 10.00 WIB, ada alarm emergency berbunyi. Pekerja lainnya menyelamatkan diri, dan sebagian mengecek," kata Hayu kepada TribunSolo.com.
Karyawan pabrikpun langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Menunggu petugas datang, mereka mencoba memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran di pabrik dan alat lain seadanya.
Sebagian karyawan mencoba menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
"Kami melapor sekira pukul 10.15 WIB, petugas damkar datang pukul 10.40 WIB, dan langsung melakukan pemadaman," ucapnya.
Menurut Penanggungjawab Renovasi, Winarto, kejadian bermula saat pekerja tengah melakukan perawatan dan perbaikan dibangunan sisi timur yang digunakan sebagai ruang produksi.
Saat itu, pekerja tengah memperbaiki cerobong dari mesin produksi.
"Ada bagian yang sulit dilepas, sehingga kami melepasnya menggunakan grenda potong," ucap Winarto.
Tanpa disadari pekerja, percikan api saat memotong cerobong asap itu, mengenai dinding bangunan.
Baca juga: Kecelakaan Suzuki Spin Vs Yamaha R15 di Sukoharjo: Dua Korban Luka Berat, Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca juga: Pendukung Anies Baswedan Bergerilya ke Sukoharjo, Bawa Misi Menangkan Pilpres 2024
Dinding bangunan itu kotor karena banyak menempel material sisa bahan produksi furniture dari rotan.
"Percikan api mengenai sisa produksi yang menempel dinding, sehingga terjadi kebakaran," ujarnya.
Kesigapan petugas pemadam kebakaran dan karyawan dalam menangani kebakaran, membuat api segera bisa dikembalikan.
Api hanya membakar satu alat produksi, dan tidak sampai merembet ke alat produksi lainnya.