Berita Boyolali Terbaru
Berkah Agustusan, Perajin Bendera & Umbul-umbul di Boyolali Banjir Order sampai Tutup Lapak Online
Bendera dan umbul-umbul menjadi barang yang dicari selama Agustus.Hal itu membuat Abde,perajin di Boyolali kebanjiran order hingga harus menutup olsop
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bulan Agustus merupakan momen bersejarah bagi Indonesia. Di bulan Agustus inilah, Negara Indonesia terbentuk.
Tak salah banyak masyarakat yang mengisi bulan kemerdekaan ini dengan berbagai pernak pernik untuk memeriahkannya.
Mulai dari bersih-bersih lingkungan, mengecat jalan, pemasangan bendera hingga menggelar lomba Agustusan.
Baca juga: Melihat Kerja Peternak Bebek Boyolali: Punya Ribuan Ekor, Pilih Dibesarkan dengan Sistem Angon
Baca juga: Panen Padi di Canden Boyolali Ambyar Gegara Hama Wereng, Tinggal 40 Persen
Nah, saking banyaknya masyarakat yang memasang umbul-umbul dan bendera ini, perajin bendera dan umbul-umbul seakan ketiban durian runtuh.
Pesanan bendera dan umbul-umbul melonjak tajam di Boyolali.
Abde, pelaku UMKM pembuatan umbul-umbul dan bendera di Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, mengaku ada peningkatan hingga 200 persen.
Dia mengaku peningkatan tersebut mulai terasa sejak bulan Juni lalu.
"70 persen penjualan bendera dan umbul-umbul ini melalui online. Market place," kata Abde, kepada TribunSolo.com, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Purnawirawan dan Anggota TNI AL Jadi Korban Kecelakaan di Tol Semarang-Solo Mojosongo Boyolali
Baca juga: Mencicipi Mangut Kepala Ikan Manyung, Kuliner Enak di Boyolali yang Wajib Dicoba
Tak kurang 20 kodi bendera dan umbul-umbul berbagai ukuran diproduksi dan dikirim ke pelanggan.
Tingginya permintaan bendera dan umbul-umbul ini sampai membuat dirinya terpaksa menutup sementara lapak toko onlinenya.
Sebab pesanan yang masuk sejak beberapa bulan lalu sudah penuh.
Bahkan belum seluruh pesanan bisa dikirim.
Abde mengaku masih kuwalahan memenuhi banyaknya permintaan konsumen.
Padahal persiapan produksi sudah dilakukan sejak Mei 2022 dengan dibantu tiga orang penjahit.