Berita Boyolali Terbaru
Berkah Agustusan, Perajin Bendera & Umbul-umbul di Boyolali Banjir Order sampai Tutup Lapak Online
Bendera dan umbul-umbul menjadi barang yang dicari selama Agustus.Hal itu membuat Abde,perajin di Boyolali kebanjiran order hingga harus menutup olsop
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Penjualan paling ramai di luar Jawa. Bali, seluruh Indonesia. Beli tanpa minimal satuan sampai kodi," tambahnya.
Sejak bulan Juni lalu, dikatakan Abde sudah lebih dari 1.000 kodi bendera dan umbul-umbul yang diproduksi dan sampai ke tangan pelanggan.
Adapun bendera dan umbul-umbul tersebut dia jual mulai dari Rp 40-45 ribu per pieces.
"Kalau beli kodian. Rp 700-800 ribu," pungkasnya.
Tulang Sapi & Tanduk Kerbau Jadi Cuan, Perajin di Boyolali Raup Rp 20 Juta Per Bulan
Inilah cara gampang mendapatkan pundi-pundi uang.
Seperti yang dilakukan Naryoto, dia bisa mengumpulkan cuan dari barang-barang yang dianggap tak berguna.
Kok bisa? Ya, tulang dan tanduk sapi atau kerbau di tangan warga Dukuh/Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Klaten menjadi barang bernilai tinggi.
Padal biasanya, tulang dan tanduk sapi atau kerbau yang hanya dibuang begitu saja.
Bahkan, dalam sebulan omzetnya tak kurang dari Rp 20 juta.
Tanduk dan tulang kerbau atau sapi dia buat aneka kerajinan.
Ada yang jadi sisir rambut, alat memijat, kerokan, sendok makan, sloki hingga wadah sabun.
Bahkan hasil kerajinannya itu juga sudah tembus pasar internasional seperti Jepang.
Jepang salah satu negara yang rutin memesan sloki hasil kerajinannya itu.
Sedangkan di pasar lokal, hasil kerajinan tersebut dijual ke lokasi wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan dan kawasan Malioboro Yogya.