Berita Solo Terbaru
Viral Paspampres Pukul Warga di Solo, Moeldoko: Rakyat Ingin Prajurit Rendah Hati, Tak Mudah Emosi
Moeldoko menyayangkan aksi pemukulan Paspampres kepada warga Solo. Menurutnya rakyat menginginkan sosok prajurit rendah hati dan tak mudah emosi
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Luapan amarah itu terlihat saat anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang memukul sopir truk di kawasan Manahan, menemuinya di Balai Kota Solo, Jumat (12/8/2022).
Detik-detik amarahnya itu ditunjukkan lewat aksi Gibran yang memaksa mencopot masker anggota Paspampres, Hari Misbah.
Hari awalnya masih mengenakan masker saat hendak memberikan keterangan kepada media.
Tetapi tiba-tiba Gibran dari belakang menghampirinya, dan langsung menarik masker putih tersebut dengan maksud mencopotnya.
Baca juga: Malunya Gibran Usai Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk di Dekat Kediamannya : Aku Isin Banget
Baca juga: Tak Sengaja Bertemu Gibran di Mall, Jan Ethes Sebut Baru Pulang Les Bahasa Inggris
Tali masker yang ditarik sampai putus hingga terjatuh akibat kencangnya tarikan Gibran.
Aksi Gibran itu didasari niat menunjukkan sosok anggota Paspampres yang diketahui melakukan pemukulan itu kepada sopir.
Usai melepas masker Hari, Gibran berdiri di belakang dengan kedua tangannya bersedekap di depan dada.
Selama Hari meminta maaf dan memberikan keterangan kepada awak media, Gibran terus dalam posisi tersebut seraya melihat Hari dari belakang.
Gibran menyesalkan lantaran permintaan maaf Hari baru dilakukan usai kasusnya viral.
Menurutnya yang bersangkutan tak akan meminta maaf apabila kasusnya tak menjadi viral di media sosial.
"Kalau bagi saya (kasusnya) belum selesai, mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau nggak viral mereka nggak minta maaf," kata Gibran, kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Oleh-oleh Gibran untuk Personel Dream Theater usai Manggung di Solo : Masing-masing Dapat Keris
Baca juga: Alasan Ganjar Tak Terlihat Saat Konser Dream Theater di Solo Diungkap Gibran : Beliau Kecapekan
Di sisi lain, Gibran mengaku tak tahu menahu perihal sosok siapa yang dikawal sehari-hari oleh anggota Paspampres yang melakukan pemukulan itu.
"(Mengawal siapa) lha embuh, tim advance (pendahulu)," jelas Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku tak terima ada warganya yang diperlakukan kasar, terlebih kejadian pemukulan itu berada di Kota Solo.
Meski demikian, perihal sanksi yang bakal diberikan kepada Hari disebutnya merupakan kewenangan dari Komandan Paspampres.