Berita Boyolali Terbaru
Kisah Abah Lala, Pencipta Lagu Ojo Dibandingke yang Goyang Istana Merdeka: Ada Darah Seni dari Ayah
Abah Lala ternyata sejak kecil sudah mencintai seni. Dia sering mengikuti ayahnya saat manggung karawitan di kampung ke kampung.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Berikut penggalan lagu yang dinyanyikan Farel tersebut:
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke, saing-saingke yo mesti kalah. Tak oyako aku yo ora mampu mung sak kuatku mencintaimu. Ku berharap engkau mengerti, di hati ini hanya ada Pak Jokowi
Lagu Ojo Dibanding-bandingke, selain membuat Presiden Jokowi tersenyum, juga mendapatkan tepuk tangan dari para hadirin di Istana Merdeka.
Mendengar lagunya dinyanyikan dalam Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI di Istana Merdeka, Abah Lala sang pencipta tak bisa membendung air matanya.
Abah Lala langsung menangis sesegukan.
"Alhamdulillahirobil alamin. Puji syukur terhadap Tuhan yang maha esa, lagu saya Ojo Dibanding-bandingke dinyanyikan di Istana Negara," kata Abah Lala dalam tayangan Video diterima TribunSolo.com, Rabu (17/8/2022).
Abah Lala mengaku bangga dengan karyanya. Apalagi lagu ciptaannya itu dinyanyikan di momen spesial, Upacara HUT RI di Istana Merdeka Jakarta.
Dia pun meyakini jika lagu ciptaaanya itu banyak disaksikan jutaan orang.
"Warga dari mana saja bisa menyaksikan. Saya Melu (ikut) bangga," kata dia.
"Melu seneng, Melu semangat, untuk Indonesia, Jos, Jos, Jos,Jos," pungkas Abah Lala dengan semangat menggebu-gebu.
Baca juga: Bikin Prabowo Subianto Berjoget, Inilah Makna Sebenarnya Lagu Ojo Dibandingke di HUT ke-77 RI
Siapa Abah Lala?
Abah Lala merupakan seorang penyanyi asal Boyolali Jawa Tengah.
Abah Lala memiliki nama asli asli Agus Purwanto.
Nama asli ini diungkap Abah Lala saat menjadi bintang tamu Soan di podcast Denny Caknan yang diunggah 23 April 2022.
Agus Purwanto alias Abah Lala menceritakan bagaimana awalnya ia menganti nama menjadi Abah Lala ini.
Ia mengatakan, saat itu masih ramai orang menggunakan alat komunikasi HT.
Saat ada ditanya teman bicara, Agus yang saat itu sedang menonton film Teletabis sontak bilang Lala.
"Jadi kebablasan pakainya nama Lala di HT bahkan saat ketemu lebih dikenal dengan Lala," katanya.
Sementara itu, Abah Lala memulai kariernya sebagai penari Gedruk yang bernama Saleho.
Ia lalu mendirikan Orkes Melayu MG 86 dan mengajak anak-anak muda Boyolali untuk berkarya lewat musik tradisional.
Orkes Melayu MG 86 ini terbilang unik, lantaran personelnya terdiri dari para petani ladang dan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Biodata Abah Lala
Nama: Agus Purwanto
Tanggal Lahir: 24 Oktober 1986
Umur: 35 Tahun
Tempat Lahir: Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia
Pendidikan:
SMK Negeri 8 Solo
Institut Seni Indonesia Surakarta, Program Studi Pedalangan
Agama: Islam
Cendol Dawet dan Pamer Bojo yang Populer Juga Ciptaan Abah Lala

Sebenarnya bukan hanya lagu Ojo Dibandingke, Abah Lala ini adalah orang yang menciptakan syair Cendol Dawet yang dinyanyikan bersamaan dengan lagu Pamer Bojo yang dipopulerkan Didi Kempot.
Masih dalam potcas yang sama, Lala menceritakan bagaimana awalnya menghadirkan syair Cendol Dawet yang sangat fenomenal.
"Terciptanya memang saat sedang chek sound," kata Abah Lala.
Pemilik CS Campursari Ia mengaku sempat beberapa kali bikin syair namun melejit saat Candol Dawet tercipta.
Ia menceritakan bagaimana Cendol Dawet itu akhirnya melejit.
"Saat saya ditanggap nyanyi dan saya nanyi lagu Pamer Bojo dan menyisipkan lagu cendol dawet," katanya.
Lagu Pamer Bojo yang diunggah pemilik acara ini ternyata viral dan ramai, bahkan mencapai 24 juta view di youtube.
"Jaman itu diappload sudah senang sampai 24 juta view tapi terus hilang akunnya," katanya.
Walaupun ditonton lebih dari 24 juta views, Abah Lala mengaku tak mendapatkan apapun.
(*)