Berita Sragen Terbaru
Ini Dezy Ais, Sales Mobil yang Tak Ragu Layani Pembeli Berpakaian Lusuh Mirip Pengemis
Kakek berpakaian lusuh di Sragen hendak membeli mobil dengan uang sekarung. Namun sales mobil tetap melayani kakek tersebut meski berpakaian lusuh
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembeli adalah raja, itulah prinsip yang diterapkan oleh seorang sales di dealer Daihatsu Sragen bernama Dezy Ais (35).
Warga Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen itu tak pandang bulu melayani pelanggan yang datang di showroom tempatnya bekerja.
Termasuk melayani kakek Wardji (69) yang datang ke showroom mobil dengan berpakaian lusuh, serta hanya beralaskan sandal jepit.
Kakek Wardji memang pelanggan tidak biasa, karena kebanyakan orang datang ke dealer mobil dengan penampilan yang rapi.
Baca juga: Kisah Seorang Kakek di Sragen: Masuk Dealer Pakai Pakaian Rombeng, Beli Mobil Bawa Uang Sekarung
Baca juga: Tatag Prabawanto Pensiun November 2022, 8 Nama Bersaing Perebutkan Posisi Sekda Sragen
Tak hanya penampilannya yang menjadi sorotan, Kakek Wardji datang ke dealer yang beralamat di Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal itu membawa sekarung uang untuk membeli mobil.
Ditemui TribunSolo.com pada Senin (23/8/2022) siang, Ais begitu panggilan akrabnya, menceritakan pengalaman melayani customer yang tidak biasa itu.
Ia dan karyawan dealer lain memang sempat mengira Wardji adalah seorang pengemis ketika pertama kali datang ke dealer.
"Mikirnya dikira, maaf, pengemis, sama satpam saya dikasih uang tidak mau, kemudian masuk ke showroom diantar sama satpam untuk tanya-tanya mobil," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (22/8/2022).
Satpam dealer pun mengantar dengan ramah Wardji untuk bertemu dengan sales yang jaga, dimana waktu itu kebetulan diterima langsung oleh Ais.
Ais pun menyambut kedatangan Wardji dengan ramah, dan memperlakukan sang Kakek layaknya customer lainnya.
Baca juga: Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Sragen, Dinkes: Kalau Ada yang Tertular Tetap Karantina Mandiri
Baca juga: Terjadi Lagi, Maling Minimarket di Sragen Pakai Modus Jebol Tembok: Rokok hingga Minyak Wangi Raib
Kemudian, pada Jumat (19/8/2022) Wardji kembali datang ke dealer dengan pakaian yang sama untuk kembali bertanya harga mobil.
Setelah itu, pada Sabtu (20/8/2022) Wardji datang untuk ketiga kalinya dan mengejutkan Ais karena datang membawa sekarung uang.
Hal yang membuatnya kagum, lantaran selama hampir 2 tahun bekerja di Daihatsu baru kali ini ia melayani customer yang biasanya hanya dilihat di tayangan televisi.
"Terus kemarin jam 07.00 WIB ditelpon sama satpam saya, beliau beneran datang kesini bawa uang dimasukkan ke karung, saya juga kaget," ucapnya.
"Karena mikirku cuma ada di TV-TV, ternyata aku ngalamin sendiri, dan uang itu benar-benar di karung dan diikat-ikat, jadi ngitungnya satu-satu," tambahnya.
Menurut Ais, memang sudah seharusnya berdasarkan SOP dari perusahaan untuk melayani siapapun yang datang.
Namun, hati nuraninya langsung tergerak untuk memberikan informasi dan pelayanan terbaiknya kepada Wardji.
Ia dengan sabar menjelaskan spesifikasi dan harga mobil, yang mana Wardji berniat untuk membeli mobil dengan rentang harga sekitar Rp 170 juta.
Baca juga: Viral Pemuda Sragen Nekat Makan Sesajen di Sendang dan Kuburan, Rupanya Sempat Mimpi Buruk
Baca juga: Kuliner Enak di Sragen : Gado-gado Bang Ali Buka Sejak Tahun 1990, Porsinya Jumbo Hanya Rp 11.000
Akhirnya, mobil yang dipilih Wardji adalah Daihatsu All New Sigra keluaran terbaru dengan harga Rp 180.400.000 dan mendapat diskon sekitar Rp 11.000.000.
Setelah sepakat, kemudian Ais beserta karyawan bahkan kepala cabang ikut menghitung uang-uang receh yang dibawa Wardji.
Penghitungan dilakukan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, sisanya, uang pembelian dibayar dari uang yang ada di tabungan Wardji dan istrinya.
"Setelah transaksi, mulai menghitung dari jam 07.00 sampai jam 10.00, karena sebagian receh, ada pecahan Rp 2.000, Rp 10.000, paling tinggi Rp 100.000," terangnya.
"Termasuk kepala cabang ikut menghitung, mintanya sekitar Rp 170 juta, milihnya tipe paling tinggi, dan matic," tambahnya.
Penghitungan uang sekarung itu, dilakukan di lantai karena Wardji dengan sang istri enggan duduk di kursi yang telah disediakan.
Ais pun juga ikut di lantai tanpa alas apapun untuk membantu menghitung, meski menjadi pusat perhatian customer yang datang.
"Konsumen juga pada ngelihatin semua, karena disuruh duduk diatas, beliaunya tidak mau, akhirnya klesotan sampai jam 10.00, jam 11.00," ujar Ais.
"Ibunya juga bilang, jenengan nggak gilo (anda tidak jijik) melayani saya mbak? Ya saya siapapun yang datang, ya saya layani dengan baik," katanya menambahkan.
Ais pun juga kagum dengan sosok Wardji, karena tidak menawar harga seperti yang dilakukan kebanyakan orang.
"Tapi, beliau tidak hitungan atau bagaimana, orang kan pasti nego, rada rewel, tapi dia tidak rewel, berapapun harganya dibeli," jelasnya.
"Tapi kita harus SOP, kita memang terbuka semua masalah harga, masalah diskon kita terbuka, beliau tidak nawar," pungkasnya.
Viral di Media Sosial Gegara Bawa Uang Sekarung untuk Beli Mobil
Viral di media sosial, ada seorang kakek dengan penampilan lusuh, membeli mobil dengan membawa uang sekarung.
Informasi tersebut pertama kali diketahui setelah Sales dealer mobil tersebut, Dezy Ais mengunggah di media sosial.
Ditemui di kantornya, Ais begitu panggilan akrabnya menceritakan awalnya ia dan karyawan diler lainnya mengira kakek tersebut adalah seorang pengemis.
"Kami kira, maaf, pengemis, sama satpam saya dikasih uang tidak mau, kemudian masuk ke showroom diantar sama satpam dan tanya-tanya harga mobil," katanya kepada wartawan, Senin (22/8/2022).
Bukan tanpa alasan, Ais mengira jika kakek yang diketahui bernama Wardji (59) tersebut seorang pengemis.
Hal itu dikarenakan, Wardji datang ke diler dengan pakaian yang sedikit lusuh dan memakai baju yang sama.
Meski begitu, sesuai dengan standar perusahaannya, Ais tetap melayani Wardji dengan senang hati.
Kakek tersebut diketahui dua kali pergi ke dealer dan memutuskan untuk membeli mobil di kunjungannya yang ketiga pada Sabtu (22/8/2022).
Baca juga: Viral Kakek Antar Jemput Cucu Sekolah Naik Sepeda, Kisah di Baliknya Bikin Terenyuh
Betapa terkejutnya Ais, Kakek Wardji membeli mobil dengan membawa uang sekarung pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Kemarin jam 07.00 WIB saya ditelfon satpam saya, datang kesini beneran bawa uang dimasukkan ke karung, hitung uang dilakukan disini," terangnya.
Proses penghitungan uang kurang lebih senilai Rp 5 juta dengan uang pecahan Rp 2.000 hingga Rp 100.000, tersebut dilakukan sejak pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB, bahkan kepala cabang ikut membantu menghitung.
Wardji membeli mobil Daihatsu All New Sigra keluaran terbaru dengan harga sekitar Rp 180.400.000.
"Tapi tidak semua bayarnya pakai uang itu (sekarung), kita juga dibayar diambil dari tabungannya," katanya.
"Ketika transaksi dia juga tidak hitungan, biasanya pembeli nego atau gimana, beliau tidak, kita juga kasih diskon sekitar Rp 11 juta," imbuhnya.
Ketika ke diler, Wardji diketahui datang dengan berjalan kaki dari rumahnya, yang ada di Kampung Bangunsari, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen.
Dengan begitu, Wardji menempuh jarak sekitar 5 kilometer atau berjalan lebih dari 1 jam.
Ditemui di rumahnya, Wardji mengatakan uang dalam karungnya itu ia kumpulkan selama kurang lebih dua tahun.
"Uang ketika nyari rosok, ada yang ngasih, uang pemberian dikumpulkan, selama kurang lebih 2 tahun," ujarnya saat ditemui wartawan, Senin (22/8/2022).
Selebihnya, menurut Wardji uang untuk membeli mobil merupakan uang warisan dari keluarga sang istri, Asih, yang kemudian diputuskan untuk dibelikan mobil.
"Daripada nanti uang hilang, mending untuk beli mobil," singkatnya.
Wardji diketahui berasal dari Brebes, dan tinggal di Kartasura, Sukoharjo.
Ia baru tinggal di Sragen selama kurang lebih 6 bulan untuk merawat kakak istrinya yang sedang sakit.
Meski memutuskan untuk membeli mobil, Wardji mengaku belum bisa menyetir.
"Tidak bisa nyopir, nanti pakai jasa sopir saja," singkat Wardji.
Kini, mobil bewarna putih itu diparkir tepat di depan rumah sederhana Wardji. (*)