Berita Boyolali Terbaru
Amalan ini yang Selamatkan Mbah Kiyem di Boyolali dari Musibah, saat Rumahnya Roboh Berkeping-keping
Mbah Kiyem selamat, meski rumahnya rata dengan tanah usai angin mengguncang rumahnya di Nogosari Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Termasuk saat 'digoda' kades jika Mbah Kiyem ini dulunya adalah perempuan yang cantik.
Namun seiring bertambahnya usia, tubuh yang tegap berubah menjadi bungkuk.
"Iya nho pak. Yen ora ayu ora rabi peng telu ( iya lah pak. Kalau tidak cantik mana mungkin nikah tiga kali)," kelakarnya yang langsung disambut gelak tawa anak, saudara yang berkumpul.
Mbah Kiyem pun mengaku tak menyangka jika rumahnya bakal roboh.
Baca juga: Pengakuan Ayah Merantai Anaknya di Bekasi, Sebut Sang Putra Tak Terkontrol dan Nyaris Celakai Nenek
Meski begitu tetap Legawa, baginya robohnya rumah ini agar dia bisa lebih dekat dengan anak dan cucu.
Karena memang, selama ini Mbah Kiyem tinggal di sebuah gubuk sebatang kara.
Apalagi gubuk yang berdiri di atas tanah milik keponakannya itu berada di pojokan kampung yang dekat dengan tegalan.
Di belakang dan samping kanan rumahnya sudah kebun jati.
Sehari-hari, Mbah Kiyem pun hanya bersih-bersih dan merawat tanaman singkong dan ningkir yang di tanam di depan rumahnya itu.
Meski sudah berusia lanjut, namun, Mbah Kiyem tak lupa akan kewajibannya menunaikan sholat 5 waktu.
Sholat lima waktu hampir selalu dikerjakan tepat waktu.
"(Selamat dari musibah ini) Karena Mbah Kiyem ini tidak pernah meninggal shalat," tutur Semi, anaknya.
Selain itu, Mbah Kiyem juga murah senyum kepada siapapun.
"Alhamdulillah si Mbah tidak kenapa-kenapa. Masalah rumah roboh tidak masalah. Rumah saya masih longgar," aku dia.
"Karena sejak dulu si mbah ini tidak mau tinggal sama kami, maunya tinggal di rumahnya sendiri," jelasnya.