Berita Karanganyar Terbaru
Selama Jembatan Jurug Solo Direhab Mulai 18 September 2022, Kendaraan Jenis Ini Tak Boleh Lewat
Pengerjaan proyek perbaikan Jembatan Jurug B akan dimulai Minggu (18/9/2022).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pengerjaan proyek perbaikan Jembatan Jurug B akan dimulai Minggu (18/9/2022).
Selama proses rehab berlangsung, kendaraan bermotor bersumbu roda lebih dari 3 tidak boleh melewati ruas jalan kontraflow di jembatan tersebut.
KBO Satlantas Polres Karanganyar Iptu Anggoro Wahyu Setia Budi mengatakan kendaraan sumbu roda lebih dari tiga yang dimaksud yaitu truk tronton dan truk bermuatan lebih dari 3 ton.
"Truk tersebut diprediksi bakal menyulitkan diri dan pengguna jalan lain apabila melewati kontraflow jembatan C Jurug tersebut itu, sehingga kami sarankan untuk hindari jembatan ini," ucap Anggoro kepada TribunSolo.com,saat peninjauan ruas Jembatan Jurug, Selasa (13/9/2022).
Anggoro mengatakan lebar jembatan tersebut hanya berukuran lebar 6 meter.
Dia menjelaskan jalur tersebut hanya cukup untuk simpangan mobil pribadi saja.
"Nah, yang sumbu roda lebih dari 3 sebaiknya ke Karanganyar lewat ringroad lalu ke Kebakkramat, sedangkan dari Karanganyar ke Solo bisa menuju exit tol Karanganyar,"kata Anggoro.
Dia menuturkan, arus kontra flow bakal diterapkan di jembatan C mulai 18 September 2022 mendatang.
Baca juga: Pupus Sudah Asa Penjaga Sekolah di Solo Naik Haji Sekeluarga, BI Tak Bisa Ganti Uang Dimakan Rayap
Baca juga: Jembatan Mojo Mulai Ditutup 26 September, Dishub Sukoharjo Beberkan Rute Alternatif bagi Warga
Seiring penutupan jembatan Jurug B, ia menyarankan pengguna kendaraan bermotor menghindari lewat jembatan Jurug.
Mereka dapat menggunakan jalur alternatif ke Karanganyar dengan melewati Kebakkramat atau Jembatan Mojo di Sukoharjo.
Hanya saja penting diketahui, Jembatan Mojo juga akan ditutup untuk perbaikan selama sebulan mulai tanggal 28 September 2022.
"Saat berlalu kontra flow di Jurug, dipastikan kepadatan lalu lintas terjadi di Palur dan simpang 413, simpang 413 ini limpahan dari pengguna kendaraan yang lewat Jembatan Mojo ke Karanganyar," ungkap Anggoro.
Dia menuturkan persiapan Satlantas dalam menghadapi situasi itu adalah penempatan personel di titik macet selama 24 jam 7 hari sepekan alias nonstop.
Ia menjelaskan lokasi macet disebutnya seperti Jembatan Jurug, bawah Flyover Palur dan simpang 413 Bremoro.
Baca juga: Inilah Bagong, Sosok Pembuat Jembatan Sesek di Bengawan Solo : Modalnya Tembus Rp 20 Juta
"Rencana, kita bangun tenda petugas Satlantas di sana," tutur Anggoro.
Selain itu, ujar dia pihaknya akan menambah rambu di simpang strategis seperti simpang Papahan, simpang 413 Bremoro, flyover, simpang 3 Sroyo, simpang Kebakkramat, exit Tol Karanganyar dan Jembatan Grompol.
Rambu itu berpesan agar pengguna jalan menghindari lewat jembatan Jurug serta mengarahkan kendaraan bersumbu roda lebih dari tiga ke ruas alternatif.
Ia mengatakan dalam proyek tersebut tersedia ruas jalan yang ditutup untuk menaikturunkan material kendaraan proyek.
Lokasi yang dimaksud yaitu di ruas jalan Ir Sutami, Kota Solo, di dekat jembatan juga disiapkan untuk keperluan itu.
"Tiap minggu akan dilakukan evaluasi oleh tim gabungan, baik dari Solo maupun Karanganyar," pungkas dia. (*)