Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Jembatan Mojo Mulai Ditutup Pekan Depan, Ini Rute Alternatif yang Disiapkan Polisi 

Polisi sudah menyediakan beberapa alternatif jalan untuk dilewati ketika Jembatan Mojo yang menghubungkan Sukoharjo dan Solo ditutup. Berikut rutenya.

Istimewa
Rute jalur alternatif selama penutupan Jembatan Mojo karena perbaikan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejumlah ruas jalan di Sukoharjo akan terdampak proyek pembangunan Jembatan Mojo yang berada di perbatasan Solo-Sukoharjo. 

Terlebih mulai pekan depan, Jembatan Mojo mulai ditutup total saat dilakukan perbaikan sehingga dipastikan tidak bisa dilewati kendaraan. 

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan pihaknya bersama Dishub Sukoharjo telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas. 

“Kami telah menyiapkan jalur pengalihan arus, karena Jembatan Mojo akan ditutup total pada 26 September-30 November 2022," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (21/9/2022). 

Dia menerangkan, kendaraan yang berjalan dari arah Sukoharjo maupun Karanganyar yang akan menuju ke Solo, bisa melewati Simpang Pasar Nongko (Pasar Bekonang ke selatan). 

Dari sana, kendaraan bisa menuju ke wilayah Telukan dan menuju ke Solo dengan menyebrangi Jembatan Bacem. Pun sebaliknya, kendaraan dari Solo bisa melintasi jalan itu.

Baca juga: Pengerjaan Pelat Lantai Jembatan Mojo Dimulai September: Jadi Satu Lajur, Hanya Bisa Dilewati Motor

“Kemudian untuk mobil pribadi juga kita sediakan jalur alternatif lainnya, yaitu bisa melewati Pertigaan Ngombaan dan Tegalmade,” imbuhnya. 

Selain itu, pihaknya juga telah mensosialisasikan rute pengalihan arus itu dan juga melakukan pemasangan rambu-rambu petunjuk di simpang jalur strategis. 

Kapolres mengimbau, masyarakat pengguna jalan maupun penduduk sekitar dimohon bersabar dan menerima kondisi tersebut. Sebab, perbaikan Jembatan Mojo itu juga demi kebaikan bersama. 

"Pelaksana pembangunan Jembatan Mojo menyampaikan dalam perbaikan tersebut akan memakan waktu kurang lebih selama 8 minggu. Dimana pengerjaan akan dilakukan 24 jam nonstop," tandas dia. 

Rute Dishub

Jembatan Mojo yang terletak di perbatasan Solo-Sukoharjo rencananya akan ditutup total selama proses pengerjaan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan penutupan itu dimulai pada 26 September 2022 hingga 30 November 2022 mendatang.

"Ini perbaikan sudah berjalan, tapi untuk penutupan (total) hasil kesepakatan rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum Solo dan leading sektor lain, nanti ditutup total mulai 26 September itu," kata Toni, kepada TribunSolo.com, Senin (12/9/2022).

Toni menjelaskan, kondisi itu membuat pihaknya telah menyiapkan sejumlah rute alternatif.

Sebab, praktis jalur Solo-Sukoharjo via Jembatan Mojo tidak bisa dilewati untuk sementara waktu.

Baca juga: Minggu Depan Jembatan Mojo Ditutup, Kini Warga Gadingan Buat Jembatan Sesek, Bakal Diserbu Pemotor?

Baca juga: Selama Pembangunan Jembatan Mojo, Rute BST Koridor 5 Berubah Lewat Jembatan Bacem

"Rute pengalihan hampir sama dengan yang dulu. Saat ini Jembatan Mojo masih bisa dilalui. Ini masih pengerjaan yang lain," terang Toni.

Adapun kendaraan yang berjalan dari arah Sukoharjo atau Karanganyar hendak menuju ke Solo, bisa melewati Simpang Pasar Nongko (Pasar Bekonang ke Selatan).

Dari sana, kendaraan bisa menuju ke wilayah Telukan (melalui Jalan Ciu) yang kemudian menyeberangi Jembatan Bacem.

Begitu juga sebaliknya, kendaraan yang berjalan dari arah Solo dan hendak ke Sukoharjo atau Karanganyar, bisa melintas melalui Jalan Ciu tembus ke wilayah Bekonang.

Selain itu, kendaraan yang biasanya melewati Jembatan Mojo, bisa beralih ke Palur dan kemudian menyebrangi Jembatan Jurug.

"Diharapkan masyarakat mencari jalan alternatif lain dan menghindari Jembatan Mojo saat ditutup total itu nanti," pungkasnya.

Pengerjaan Pelat Lantai Sudah Dimulai

Proyek pengerjaan revitalisasi Jembatan Mojo terus dikerjakan. Sebagian akses jalan akan ditutup saat pengerjaan pelat lantai.

Kepala Dinas Perhubungan Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, dalam waktu dekat, akan mulai pembongkaran pelat lantai Jembatan Mojo.

Sehingga Jembatan Mojo hanya bisa dilewati satu jalur. Itupun hanya kendaraan roda dua. Untuk kendaraan roda empat atau lebih harus mencari jalan alternatif.

"Misal yang diperbaiki sisi selatan, yang bisa digunakan untuk jalan yang sisi utara. Kalau sudah selesai nanti bergantian," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (24/8/2022).

Toni menjelaskan, pembongkaran dan pengerjaan pelat lantai itu direncanakan selama satu bulan, yakni mulai tanggal 5 September-6 November.

Untuk sementara ini, kata dia, Jembatan Mojo menurutnya masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih.

Baca juga: Selama Pembangunan Jembatan Mojo, Rute BST Koridor 5 Berubah Lewat Jembatan Bacem

Dia memastikan, kendaraan roda dua dari arah Solo maupun Sukoharjo masih bisa melintas di Jembatan Mojo, hanya saja bakal dilakukan sistem buka tutup.

"Kendaraan mobil bisa melewati area Palur maupun Jalan Ciu. Jalur alternatifnya itu, nanti dilihat arahnya mau kemana," jelasnya.

Dia mencontohkan, misal mobil dari arah Sukoharjo (Mojolaban) akan menuju ke Solo, bisa memilih jalan ke arah Palur kemudian melalui Jembatan Jurug.

Selain itu, pengguna jalan juga bisa beralih ke Pasar Bekonang ke arah kiri, kemudian menuju ke Jalan Ciu dan melintasi Jembatan Bacem.

"Nanti kita juga pasang penunjuk arah, yang jelas agar kendaraan roda empat menghindari Jembatan Mojo terlebih dahulu, sebab nanti bisa terjadi kepadatan," jelasnya. 

BST Dialihkan Lewat Jembatan Bacem

Proyek pembangunan jembatan Mojo akan berdampak pada pengalihan arus lalu lintas di kawasan sekitar.

Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, dengan Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo itu segera dikerjakan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno mengatakan, selama proses pengerjaan, jembatan Mojo hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja.

Baca juga: Hoaks Pesan Berantai Jembatan Mojo Ditutup Tanggal 27 Juni 2022, Begini Faktanya

"Untuk mobil dan kendaraan berat, akan dialihkan melewati Jembatan Bacem (Grogol) untuk opsi paling dekat," katanya, Rabu (29/6/2022).

"Atau bisa juga melewati jembatan Jurug (Solo)," imbuhnya.

Masa pengerjaan proyek jembatan Mojo sendiri akan berlangsung dari bulan Juni hingga November 2022.

Kendati demikian, Dishub Solo masih menunggu DPUPR Solo, kapan jalan akan mulai ditutup untuk kendaraan roda empat dan lebih.

"Koordinasi dengan Dishub Solo Raya, seperti Sukoharjo sudah kita lakukan terkait penutupan Jembatan Mojo ini," ucapnya.

Jalur BST Koridor 5 dari Kartasura, Tohudan, Solo, Bekonang, Sidan dan sebaliknya juga akan berubah.

Sebab BST tidak bisa menyeberangi Jembatan Mojo.

"Rutenya tetap. Hanya saja sampai Pasar Gading itu dia akan ke selatan melewati jalan Brigjen Sudiarto, jalan Raya Grogol, hingga menyebrangi Jembatan Bacem, dan lewatnya nanti Jalan Ciu. Begitu juga sebaliknya," pungkasnya. 

Warga Gadingan Buat Jembatan Sesek, Bakal Diserbu Pemotor?

Penutupan Jembatan Mojo di atas Bengawan Solo tinggal menunggu waktu.

Jembatan yang menghubungkan kota Solo dengan Kabupaten Sukoharjo diutup mulai 26 September 2022 hingga 30 November 2022.

Di mana jembatan itu akan diperbaiki total.

Tak jauh dari itu, kini warga sudah membuat jembatan sesek dari bambu, mengingat air sungai Bengawan Solo kini menyusut.

Jembatan itu menghubungkan Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, dengan Kampung Beton, Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Dipastikan warga dari dua arah yang akan melintas, bakal mewati jembatan itu.

Pembuatnya adalah Sugiyono alias Bagong, warga RT 3, RW 3, Dukuh Jetis, Desa Gadingan.

Pria yang biasa disapa Bagong mengatakan jembatan tersebut selesai terpasang dan mulai beroperasi Selasa (6/9/2022).

"Kami membangun jembatan tersebut membutuhkan waktu selama 3 minggu, dan sudah lima hari jembatan tersebut berfungsi," ucap Bagong kepada TribunSolo.com, Minggu (11/9/2022)

Bagong mengatakan panjang dari jembatan tersebut sekira 70 meter.

Dia mengaku biaya yang dikeluarkan untuk membuat jembatan tersebut sekira Rp 20 Juta.

"Selama di Sungai Bengawan Solo, saya megang perahu karena volume air kecil, saya buatkan jembatan batu," ujar Bagong.

Baca juga: Simak, Ini Manajemen Lalin Jalan di Solo Saat Pembangunan Jembatan Mojo Hingga Rel Layang Joglo

Baca juga: Perbaikan Jembatan Jurug Solo, Jalan Tasikmadu-Kebakkramat Jadi Jalur Alternatif ke Karanganyar

Dia mengatakan pihaknya juga membangun dua pos yang berada di Desa Gadingan, maupun di Kelurahan Kampung Sewu.

Lanjut, katany loket tersebut dibangun agar masyarakat yang melintasi jembatan tersebut dapat memberikan uang sukarela, minimal Rp 2 ribu per motor.

"Saya hanya ingin menolong masyarakat daripada mutar jalan, maka saya buat jembatan ini, jembatan ini khusus pengendara sepeda motor,"pungkas Bagong.

Pengalihan Arusnya

Sejumlah pembangunan di Kota Solo dimulai pada bulan September 2022.

Salah satu proyek pembangunan yang saat ini sedang berlangsung yakni pembangunan rel layang Joglo.

Proyek pembangunan yang rencananya akan dimulai pada bulan September ini merupakan 10 program prioritas dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Banyaknya pengerjaan ini tentunya membuat sejumlah titik mengalami peningkatan volume kendaraan.

"Mohon maaf ini memang barengan semua. Efeknya akan sangat menjengkelkan sekali terutama untuk orang-orang yang berangkat dan pulang kerja (melalui rute perbaikan)," kata Gibran.

Baca juga: Dirikan Sekolah Khusus Olahraga di Solo, Gibran: Tunggu Izin Pemprov Jateng untuk yang SMA

Baca juga: BLT BBM di Solo Bisa Diambil di Kantor Pos dan Kelurahan: Ditargetkan Selesai 10 Hari

Gibran mengaku pengerjaan proyek infrastruktur yang dilakukan secara bersamaan tidak terlepas dari timeline yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan.

"Ada beberapa timeline yang tidak bisa diubah lagi," katanya.

Sedikitnya ada 4 proyek pembangunan yang akan dikerjakan secara bersamaan dalam waktu dekat ini.

Berikut, 4 proyek pembangunan yang dikerjakan secara bersamaan dan manajemen lalu lintasnya :

1. Penggantian Jembatan Mojo

Penggantian Jembatan Mojo akan dilakukan pada pertengahan bulan September 2022.

Selama penggantian jembatan Mojo dilakukan pada 20 September hingga 30 November 2022.

Untuk pengalihan arus dilakukan ke jembatan jurug dan jembatan bacem Sukoharjo.

2. Penggantian Jembatan Jurug B

Pengerjaan penggantian Jembatan jurug B bersamaan dengan penggantian jembatan Mojo.

Jembatan jurug B yang berada di atas sungai bengawan Solo itu akn diganti pada 18 September 2022 hingga 5 Agustus 2023.

Selama proses penggantian jembatan jurug B, arus lalu lintas akan difungsikan yakni jembatan A dan C.

Selain jembatan C, pengalihan arus untuk kendaraan kecil dapat melalui ring road dan pada bulan Agustus sudah bisa melewati jembatan mojo.

Sedangkan untuk kendaraan berat, wajib masuk tol Kebakkramat.

3. Viaduk Gilingan

Menjadi lokasi rawan banjir, Viaduk Gilingan akan dilakukan peninggian dan pelebaran.

Peninggian dan pelebaran Viaduk Gilingan sedang berlangsung hingga April 2-023.

Viaduk ini termasuk pada rangkaian proyek strategis nasional (PSN) pembangunan rel layang Kereta Api Simpang Joglo.

Untuk manajemen rekayasa lalu lintas viaduk gilingan yakni penutupan ruas jalan Ahmad Yani Segmen simpang Ngemplak - Simpang Gilingan.

Pengalihan arus dari barat Jalan Ahmad Yani-Simpang Gilingan-Jalan S Parman- Simpang Proliman Balapan-Jalan Monginsidi-Simpang Ringin Semar dan berlaku sebaliknya.

4. Pembangunan Elevated Rail Palang Joglo

Pembangunan Elevated rail Palang Joglo telah memasuki tahap II.

Tahap dua ini yakni pelaksanaan pembangunan sub structure jembatan rangka bajanya dengan pembangunan pondasi dang tiang penyangga jembatan utama sepanjang 270 meter tersebut.

Jalan Solo - Purwodadi segmen Simpang Joglo sampai Simpang Sekip menjadi satu arah ke utara.

Jalan Kerinci dan Jalan Raya Bromo menjadi jalur alternatif untuk kendaraan ke arah selatan.

Kendaraan berat dari arah Purwodadi menuju ke Solo wajib lewat Toll Gondangrejo dan keluar di Gerbang Tol Ngemplak.

Bus Solo-Purwodadi keberangkatan dari Solo masih dapat melewati Simpang Palang Joglo (rute eksisting) akan tetapi untuk rute sebaliknya diwajibkan menggunakan tol. (*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved