Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Bukan Suntikan, Inilah Aksi Petugas Medis Pegang APAR, Latihan Hadapi Kebakaran di RSUD Karanganyar

Dipandu petugas Damkar, mereka mencoba memadamkan api yang berkobar dengan alat pemadam api ringan (Apar).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Tenaga kesehatan di RSUD Karanganyar latihan memadamkan api, Selasa (27/9/2022). Kegiatan itu dipandu petugas Damkar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Para tenaga kesehatan dan petugas keamanan di RSUD Karanganyar latihan memadamkan api, Selasa (27/9/2022).

Dipandu petugas Damkar, mereka mencoba memadamkan api yang berkobar dengan alat pemadam api ringan (APAR).

Kabag TU RSUD Karanganyar, Bina Febriyanto mengatakan simulasi digelar sekali per tahun yang dipandu tim PMK Satpol PP Karanganyar.

Bina memastikan sarpras pemadam kebakaran siap, bahkan tiap lorong RS terpasang APAR.

Selain itu, hidran air ada di tiap lokal gedung.

"Kami punya code red, jika dinyalakan, sirene akan meraung-raung, kami juga akan menghubungi unit PMK yang bisa datang cepat," kata dia kepada TribunSolo.com.

Dia menuturkan dalam tanggap bencana kebakaran di rumah sakit, RSUD juga melatih kesigapan tim yang terdiri sekuriti, medis hingga karyawan.

Lanjut katanya, latihan penyegaran tiap Senin pagi membantu tim mempersiapkan diri.

Menurutnya, perlu dilakukan simulasi dengan melibatkan seluruh stakeholder RSUD, sebab simulasi pada Selasa pagi kemarin belum menyeluruh.

"Potensi kebakaran diminimalisir, termasuk larangan merokok di lingkungan RS," ungkap Bina.

Baca juga: Maraknya Kebakaran di Sragen Sepekan Terakhir, 5 Lokasi Dilalap Api : Simak Tips Cegah Kebakaran

Baca juga: Syarat Nyalon Rektor UNS Solo 2023 : Wajib Bergelar Doktor, Tidak Harus Berasal dari Kampus UNS

Dia mengatakan, manajemen RSUD juga melakukan pergantian jaringan kabel utama sampai kabel listrik jaringan.

Ia mengatakan hal itu sebagai langkah meminimalisasi potensi kebakaran dari korsleting listrik.

"Kabel semua diganti ke ukuran lebih besar. Jangan sampai nge-fong, utu sudah kami lakukan,"ujar Bina.

Bupati Karanganyar Juliyatmono pentingnya memberikan edukasi kepada para personel medis dan karyawan agar siap menjalankan perannya di situasi genting.

Baca juga: Pernah Terjadi Kebakaran Dahsyat di Merbabu, Kini Dibuat Sekat Bakar di Zona Rimba, Ini Fungsinya

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved