Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Beda Jembatan Sasak di Sangkrah dan Kampung Beton : Tak Patok Harga Bagi Penyeberang

Warga yang membangun Jembatan Sasak di Sangkrah tidak mematok harga pasti bagi mereka yang berniat melintasinya.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Warga saat sedang membangun Jembatan Sasak Sangkrah. Jembatan ini bakal menghubungkan Kampung Ngepung, Sangkrah, Pasar Kliwon dengan Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo. Adapun jembatan ini dibangun dengan swadaya masyarakat dua wilayah tersebut. Dari patungan warga, didapat uang sebesar Rp20 juta. 

Bagong mengakui jumlah pendapatannya meningkat drastis usai jembatan Mojo ditutup.

Sebab jumlah pengendara yang melintas di Jembatan Sasak juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Kalau pendapatan iya pasti naik," kata Bagong, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/9/2022).

Dalam sehari saja, khususnya Senin (26/9) kemarin, Bagong menyebut bisa membawa pulang pundi-pundi uang sejumlah Rp 5 juta.

"Ya biasanya yang lewat cuma 30 kendaraan. kalau kemarin ramai dapat pendapatan sekitar Rp 5 jutaan," ungkapnya.

Baca juga: Foto-foto Antrean Pemotor di Jembatan Sasak : Imbas Jembatan Mojo Solo Ditutup, Bak Lautan Manusia

Adapun Jembatan Sasak itu dibuatnya bukan tanpa biaya.

Bagong harus merogoh kocek sekitar Rp 35 juta untuk membuatnya.

Sehingga pendapatan yang diraihnya belumlah pendapatan bersih.

Lantaran belum dikurangi untuk membayar karyawan yang ikut membantu mengoperasionalkan Jembatan Sasak.

Bagong mengatakan dirinya memiliki sekitar 20 orang karyawan.

"10 orang di barat dan 10 orang di timur. Biasanya bayarnya per tiap hari Rp 100 ribu," jelasnya.

Jam kerja karyawan mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

Selain itu, Bagong juga setiap harinya menyiapkan uang sebesar Rp 1 juta untuk keperluan yang dibutuhkan sewaktu-waktu.

"Biasanya sehari saya nyiapin satu juta, buat apa saja keperluan sehari-hari," ungkapnya.

Salah satunya adalah untuk membuat sasak baru untuk mengganti sasak yang telah rusak.

Baca juga: Potret Lautan Manusia Serbu Jembatan Sasak : Imbas Jembatan Mojo Solo Ditutup, Rela Bayar Rp 2 Ribu

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved