Berita Wonogiri Terbaru
Buruh PT PPI Tewas Terjatuh dari Lantai Dua,Disnaker Wonogiri : Tak Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan
Tewasnya buruh di pabrik kertas atau PT Prima Paper Indonesia (PPI) Wonogiri, memasuki babak baru.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Tewasnya buruh di PT Prima Paper Indonesia (PPI) Wonogiri, memasuki babak baru.
Kepala Disnaker Wonogiri, Ristanti, menuturkan perusahaan tersebut menjadi salah satu perusahaan yang sedang dalam pengawasan ketat pihaknya dan BPJS.
Sebab, PT PPI sudah mendapatkan dua teguran dari BPJS Ketenagakerjaan karena belum mendaftarkan semua karyawannya dalam kepesertaan ketenagakerjaan.
"Saat terjadi kecelakaan kerja seperti ini dan karyawannya belum diikutkan nanti kami akan gunakan peraturan perundangan-undangan yang berlaku," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya, apabila perusahaan tidak mengikutisertakan maka perusahaan harus menanggung semua pembiayaan terkait kecelakaan kerja yang dialami karyawan.
Ristanti menyebut dinasnya akan mengalam langkah yang diambil perusahaan atas karyawan itu, apakah sesuai dengan peraturan atau tidak.
"Ini menjadi pembelajaran. Kan ada aturan wajib mengikutsertakan karyawan pada kepesertaan BPJS," jelasnya.
Ristanti mengatakan, keselamatan kerja karyawan menjadi wewenang Disnakertrans Provinsi melakukan Satuan Pengawas Kerja (Satwasker).
Baca juga: Kasus Kedua, Karyawan Tewas di Pabrik Wonogiri, Jatuh dari Lantai Dua saat Menyambung Kertas Putus
Kronologi Tewasnya Buruh
Sebelumnya, kejadian nahas terjadi di pabrik kertas yang ada di Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri Kota.
Seorang buruh tewas setelah mengalami insiden kecelakaan kerja di dalam pabrik, Senin (3/10/2022).
Kades Wonokerto Suyanto yang langsung datang ke lokasi kejadian menyebut korban berinisial SK (52) warga Matesih Karanganyar.
Kecelakaan kerja itu bermula saat korban hendak menyambung kertas yang putus.
Namun tangan korban tersangkut saat sedang melakukan penyambungan kertas di mesin yang ada di lantai dua itu.
Alhasil korban terjatuh dari lantai dua dan meninggal dunia.
Akibat kecelakaan kerja itu, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga: Teka-teki Nasib PSSI Usai Tragedi Kanjuruhan, FIFA Buka Suara Terkait Banyaknya Korban Tewas
"Tadi setelah kejadian, saya dikabari perusahaan kemudian langsung ke lokasi bersama sejumlah pihak terkait," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (3/10/2022)
Setelah itu, imbuh Kades, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Keluarga korban juga telah menerima insiden itu sebagai kecelakaan kerja dan sudah mengikhlaskan.
Perusahaan juga disebutnya telah melakukan langkah tindaklanjut seperti memberikan bantuan.
Peristiwa yang merenggut nyawa Sumingkir ini adalah kali kedua kecelakaan kerja di pabrik itu.
Sebelumnya, pada April lalu seorang karyawan juga meninggal dunia karena kecelakaan kerja disana.
Suyanto menuturkan, sudah ada evaluasi yang dilakukan perusahaan setelah insiden pertama dan kemudian diberi pengaman tambahan.
Atas kejadian yang nerenggut nyawa karyawan kali kedua ini, Kades selaku pemangku wilayah juga bakal melakukan evaluasi bersama dengan perusahaan.
"Tadi sudah ketemu manajemen juga, nanti kita evaluasi bersama supaya peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Kenapa ini bisa terjadi lagi padahal sudah ada pengaman, apa karena fisik pekerja atau apa nanti kita cari tahu dan cari cara antisipasinya," pungkasnya. (*)