Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kemenhub Bikin Aturan Naik BST Bayar Rp 3.700, Gibran Menolak, Pemkot Disiapkan Dana Rp 3,5 Miliar

Kementerian Perhubungan mengumumkan penerapan tarif berbayar angkutan umum di aplikasi Teman Bus salah satunya BST.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com
Siswa memasuki Batik Solo Trans (BST) di Jalan Slamet Riyadi. BST yang selama ini gratis terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Rencananya akan berbayar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan penerapan tarif berbayar angkutan umum di aplikasi Teman Bus.

Salah satunya angkutan Batik Solo Trans (BST) di Solo yang ditetapkan tarif Rp 3.700.

Namun, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ingin tetap gratis.

Ia mengupayakan tarif tersebut dapat ditanggung oleh APBD Kota Solo.

"Isoh dilebokke DTU (Dana Transfer Umum). DTT (Dana Tidak Terduga) juga. Banyak opsi," jelasnya kepada TribunSolo.com, Rabu (19/10/2022).

Penerapan tarif ini akan diberlakukan per 31 Oktober 2022 mendatang. Ia pun mengaku belum menganggarkan sampai tahun depan.

"RAPBD belum masuk, pemberitahuan juga mendadak," tuturnya.

Meskipun demikian, ia ingin tetap menggratiskan BST karena semakin banyak yang mengandalkan moda ini untuk sehari-hari.

"Poin yang paling penting load factor meningkat terus, sudah 94 persen. Saya yakin November Desember bisa 100 persen," terangnya.

Baca juga: BPS Surakarta Sebut Subsidi BST Efektif Rem Inflasi Akibat Naiknya Harga BBM

Baca juga: Daripada Anakku Disakiti, Masuk Penjara Saya Jalani Kata Mertua saat Hajar Menantunya di Sragen

Pengguna BST terus mengalami peningkatan.

Seperti telah diketahui, load factor merupakan perbandingan antara kapasitas terjual dengan kapasitas tersedia untuk satu perjalanan yang biasa dinyatakan dalam persen.

BST sangat efisien menekan jumlah kendaraan pribadi yang ada di Kota Solo.

Dengan demikian, kemacetan di jalan raya bisa ditekan seminimal mungkin.

"Justru kita ingin yang pakai orang luar kota sehingga ke sini tidak perlu bawa mobil. Kebanyakan yang pakai orang luar kota," terangnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved