Berita Sragen Terbaru

Kronologi Ayah Mertua Hajar Menantu di Sragen : Tak Rela Anaknya Diselingkuhi, Pukul Dada Pakai Kayu

Ayah mertua SP (40) menganiaya AAM (22) karena kesal sang menantu diduga selingkuh.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunPontianak/Destriadi
Ilustrasi : Ayah mertua SP di Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen bertindak brutal dengan menganiaya menantunya. Di mana sang menantu disebut sering berselingkuh. 

Awalnya, SP mendatangi rumah AAM dengan membawa sebatang kayu besar satu lengan orang dewasa dengan panjang 1,2 meter.

Kemudian, antara AAM dan SP sempat cek-cok prahara rumah tangga AAM, di mana AAM merupakan suami dari putri SP.

Baca juga: Tukang Parkir Solo Square Dikeroyok, Pelaku Tak Terima Ditegur saat Cekcok dengan Seorang Wanita

Baca juga: Pria Diduga Mabuk Cekcok dengan Petugas Pengisian Nitrogen di Sragen: Mau Beli Oli Tapi Marah-marah 

Karena suasana semakin panas, SP tak mampu mengendalikan diri lagi, kemudian melayangkan pukulan ke tubuh korban.

SP total mengayunkan pukulan sebanyak 3 kali, di mana pukulan pertama dan kedua mengenai dada dan punggung, kemudian pukulan ketiga tidak mengenai tubuh AAM.

"Pelaku mendatangi korban dengan membawa sebatang kayu, kemudian cekcok dengan korban dan memukul korban dengan sebatang kayu yang dibawanya," jelasnya.

Atas pemukulan tersebut, korban AAM merasakan sakit berupa bekas memar di dada, melintang dari dada sebelah kanan hingga perut sebelah kiri, dan merasa nyeri.

"Kemudian korban mengadukan kejadian tersebut di Polsek Tanon untuk pengusutan lebih lanjut," pungkasnya.

KDRT hingga Istri Tewas di Boyolali, Berawal dari Cekcok dengan Suami 

Kasus KDRT hingga istri tewas dilakukan Tarman (40) warga Dukuh Sepi, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali. 

KDRT hingga istri tewas ini berawal dari cekcok dalam rumah tangga, korban Sri Suyamti (50) tewas di tangan Tarman, Kamis (13/10/2022).

Istrinya yang baru dia nikahi itu tewas di rumahnya Dukuh Sawengi, RT 03, RW 03, Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Boyolali.

Informasi yang dihimpun, keduanya baru menikah 1 tahun yang lalu.

Setelah menikah itu, keduanya banyak tinggal di rumah Tarman, di Dukuh Sepi, Desa Jrakah, Kecamatan Selo.

Baru beberapa hari ini karena mau nyadran, keduanya menginap di rumah Sri Suyamti di Dukuh Sawengi, RT 03, RW 03, Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Boyolali.

Saat berada di rumah itu, diduga keduanya terlibat cekcok usai berhubungan suami-istri.

Baca juga: Bengisnya Suami di Boyolali, Lakukan KDRT hingga Istri Tewas: Mulut Korban Tersumpal Celana Dalam 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved