Berita Sragen Terbaru

Kronologi Ayah Mertua Hajar Menantu di Sragen : Tak Rela Anaknya Diselingkuhi, Pukul Dada Pakai Kayu

Ayah mertua SP (40) menganiaya AAM (22) karena kesal sang menantu diduga selingkuh.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunPontianak/Destriadi
Ilustrasi : Ayah mertua SP di Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen bertindak brutal dengan menganiaya menantunya. Di mana sang menantu disebut sering berselingkuh. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ayah mertua SP (40) menganiaya AAM (22) karena kesal sang menantu diduga selingkuh.

Peristiwa itu terjadi di Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.

Kapolsek Tanon, AKP Primadana Bayu Kuncoro menjelaskan kronologi yang menimpa AAM dan sang mertua SP.

Saat itu, pada Jumat (16/10/2022) sekitar pukul 16.00 WIB, AAM sedang duduk sendirian di teras rumah sembari bermain handphone.

Tiba-tiba, AAM didatangi SP yang merupakan ayah mertuanya tersebut.

SP datang karena murka anaknya diselingkuhi.

SP mendatangi AAM dengan membawa sebatang kayu berukuran sekitar selengan dengan panjang 1,2 meter.

"Setelah mendekati korban, pelaku kemudian memarahi korban perihal permasalahan di rumah tangga antara korban dengan DW, istri korban," kata AKP Bayu kepada TribunSolo.com, Rabu (19/10/2022).

Waktu itu, SP meminta handphone yang dipegang AAM, namun tidak diberikan oleh AAM dan kemudian terjadi cekcok.

Baca juga: Murka Anaknya Diselingkuhi, Ayah Mertua di Sragen Hajar Sang Menantu : Dipukul dan Digebuk Kayu

"Kemudian, pelaku memukulkan kayu yang dibawanya sebanyak 1 kali di dada korban, sampai korban tertunduk dan karena menahan sakit," jelasnya.

"Lalu pelaku memukul lagi 1 kali di punggung korban, namun hanya pelan, kemudian akan memukul lagi di atas kepala namun meleset mengenai tembok," tambahnya.

Pada saat itu, diakui oleh korban, ia tidak melakukan perlawanan.

Tak lama, istri korban, DW datang sembari menangis dan menarik mundur SP agar tidak melakukan pemukulan lagi.

Kemudian, SP kata AKP Bayu menyebut daripada anaknya disakiti, mending membunuh menantu karena dipenjara tidak apa-apa.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved