Berita Boyolali Terbaru
Rokok Ilegal Masih Beredar di Boyolali, Sasar Wilayah Pinggiran: Harga Lebih Murah dari Rokok Resmi
Satpol PP Boyolali masih saja menemukan peredaran rokok ilegal di Boyolali. Khususnya di wilayah pinggiran yang kurang terpantau.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Peredaran rokok ilegal di Boyolali masih masif.
Rokok tanpa adanya cukai tembakau ini biasanya beredar di wilayah-wilayah perbatasan.
Seperti di daerah utara yang berbatasan langsung dengan kabupaten Grobogan, Sragen dan di lereng Merbabu yang berbatasan dengan kabupaten Semarang.
Adi Nuryanto (40) salah satu sales perusahaan rokok mengaku beberapa kali menjumpai adanya rokok-rokok ilegal tersebut.
Rokok itu dijual dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang rokok-rokok yang telah terkenal.
“Saya pas keliling itu pernah menemui ada pedagang kios yang menjual rokok tersebut,” jelasnya, kepada TribunSolo.com, Kamis (20/10/2022).
Dia mengaku peredaran rokok itu cukup meresahkan bagi pedagang rokok resmi.
Harga rokok yang jauh lebih murah menjadikan pembeli banyak yang minat.
“Biasanya kan petani untuk dibawa ke sawah, yang mau mancing, karena rokoknya boros pasti beli rokok-rokok bodong,” ungkapnya.
Kasi penindakan, Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono membenarkan jika peredaran rokok ilegal di Boyolali masih ada.
Untuk, itu pihaknya menggencarkan sosialisasi baik ke pedagang, pelaku usaha jasa paket pengiriman maupun ke masyarakat langsung.
Seperti yang dilakukan pada Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Rayakan Hari Bea Cukai, Kantor Bea Cukai Surakarta Gempur Rokok Ilegal : Sudah 3 Juta Batang Disita
Anggota Satpol PP dibagi dalam beberapa Tim untuk bergerak memberikan pemahaman kepada pedagang dan pelaku usaha jasa paket.
Pertama, petugas mendatangi salah satu outlet pengiriman paket di kawasan bisnis Sunggingan, Boyolali.
