Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Cara Pembuatan Pupuk Organik dari Eceng Gondok ala Warga Sekitar Waduk Cengklik Boyolali

Warga sekitar Waduk Cengklik Boyolali memanfaatkan Eceng Gondok yang tumbuh subur di sana untuk diolah menjadi pupuk organik. Bagaimana caranya?

TribunSolo.com/Tri Widodo
Dalmanto, dari kelompok tani Ngudi Tirto Lestari, Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, tengah mengaduk Eceng Gondok yang diolah untuk dijadikan pupuk organik, Kamis (27/10/2022). Eceng Gondok ini didapat dari Waduk Cengklik Boyolali. Di waduk itu, Eceng Gondok memang tumbuh subur. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Beberapa bulan terakhir ini, warga sekitar waduk Cengklik Boyolali berhasil menyulap Eceng Gondok menjadi pupuk organik.

Eceng Gondok yang semula merupakan gulma yang mengganggu aktivitas para nelayan kini lebih bermanfaat.

Itu berkat adanya program CSR Pertamina yang memberikan pendampingan langsung ke masyarakat di sana.

Ada dua jenis pupuk organik yang dihasilkan dari Eceng Gondok ini, yakni pupuk padat dan cair.

Baca juga: Eceng Gondok di Waduk Cengklik Boyolali : Dulu Gulma, Kini Dimanfaatkan Warga Jadi Pupuk Organik

Anggota Kelompok Ngudi Tirto Lestari, Dalmanto menjelaskan secara gamblang proses pembuatan pupuk dari Eceng Gondok ini.

Pembuatan pupuk organik Eceng Gondok ini cukuplah mudah.

Untuk menghasilkan pupuk organik ini bahan yang dibutuhkan hanyalah Eceng Gondok, kotoran hewan, mulase dan EM4 serta Air.

Eceng Gondok yang diambil dari perairan waduk Cengklik pertama-tama harus dicacah agar mudah terurai.

Selanjutnya campur dengan kotoran hewan sebanyak 30 persen.

Juga campurkan mulase, EM4 dan air ke dalam wadah.

"Kemudian air yang sudah tercampur itu disiramkan ke Eceng Gondok yang sudah bercampur dengan kotoran hewan hingga rata," jelasnya kepada TribunSolo.com, Kamis (27/10/2022).

Selama proses penyiraman ini, Eceng Gondok perlu dibolak-balik supaya merata.

Selanjutnya seluruh bahan yang sudah tercampur itu diamkan di tempat yang aman selama 21 hari.

"Selama proses fermentasi ini kita juga perlu membolak-balik Eceng Gondok. Proses ini dilakukan selama 7 hari sekali. Jadi tiga kali proses membolak-balik, pupuk sudah jadi," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved