Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Cara Pembuatan Pupuk Organik dari Eceng Gondok ala Warga Sekitar Waduk Cengklik Boyolali

Warga sekitar Waduk Cengklik Boyolali memanfaatkan Eceng Gondok yang tumbuh subur di sana untuk diolah menjadi pupuk organik. Bagaimana caranya?

TribunSolo.com/Tri Widodo
Dalmanto, dari kelompok tani Ngudi Tirto Lestari, Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, tengah mengaduk Eceng Gondok yang diolah untuk dijadikan pupuk organik, Kamis (27/10/2022). Eceng Gondok ini didapat dari Waduk Cengklik Boyolali. Di waduk itu, Eceng Gondok memang tumbuh subur. 

Rimbun dan rapatnya tumbuhan itu cukup menyulitkan warga dalam mencari ikan dan udang.

Sebab, mayoritas warga mengandalkan perairan waduk sebagai mata pencaharian.

Warga di sana kebanyakan berprofesi sebagai nelayan tradisional.

Baca juga: Fenomena Aneh, Tumbuhnya Eceng Gondok Waduk Cengklik Boyolali, Lebih Cepat Dibandingkan Pembersihan

Mereka menggunakan teleh atau perangkat dari botol bekas air mineral yang diberi umpan untuk menangkap ikan atau udang.

Tapi, gulma yang tak ada habisnya itu membuat warga harus berjibaku menyibak rimbunnya Eceng Gondok untuk bisa mendapatkan ikan.

"Bahkan kalau ada angin, teleh (perangkap) kami juga ikut tergulung Eceng Gondok yang terbawa angin," kata Dalmanto, warga Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, kepada TribunSolo.com, Rabu (26/10/2022).

Kondisi itu harus dilalui warga selama bertahun-tahun.

Eceng Gondok yang dibersihkan petugas seakan tak ada habisnya.

Baca juga: Nasibmu Waduk Cengklik Boyolali : Jadi Tempat Sampah Raksasa, Tumpukan Plastik Tembus 100 Kg

Selain tumbuh dan berkembang biak, Eceng Gondok bahkan bisa sampai menutupi sebagian perairan waduk Cengklik.

Tapi, adanya program CSR Pertamina seakan menjadi secercah harapan bagi warga.

Sebab, warga kemudian diajari untuk memanfaatkan Eceng Gondok ini menjadi sesuatu yang bermanfaat.

"Dari pendampingan itu, ternyata Eceng Gondok bisa dijadikan pupuk bagi tanaman. Bisa dalam bentuk padat untuk meningkatkan kesuburan tanah maupun pupuk cair untuk nutrisi tanaman," jelas anggota Kelompok Ngudi Tirto Lestari itu.

Dengan begitu, para nelayan tradisional akan mendapatkan dua manfaat.

Pertama, Eceng Gondok yang secara terus menerus diambil bisa berkurang, keduanya warga juga mendapat manfaat dari hasil pertanian.

Baca juga: Cerita Andin dan Safa, Dua Gadis Cilik Penjual Keripik di Waduk Cengklik: Buat Biaya Sekolah 

"Warga di sini juga bertani di kebun-kebun. Kebanyakan petani sayuran. Jadi kan pas," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved