Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Cara Pembuatan Pupuk Organik dari Eceng Gondok ala Warga Sekitar Waduk Cengklik Boyolali

Warga sekitar Waduk Cengklik Boyolali memanfaatkan Eceng Gondok yang tumbuh subur di sana untuk diolah menjadi pupuk organik. Bagaimana caranya?

TribunSolo.com/Tri Widodo
Dalmanto, dari kelompok tani Ngudi Tirto Lestari, Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, tengah mengaduk Eceng Gondok yang diolah untuk dijadikan pupuk organik, Kamis (27/10/2022). Eceng Gondok ini didapat dari Waduk Cengklik Boyolali. Di waduk itu, Eceng Gondok memang tumbuh subur. 

Sedangkan untuk pupuk cairnya, Eceng Gondok tak perlu dicampur dengan kotoran hewan.

Eceng Gondok yang diambil hanyalah batang dan daunnya saja, kemudian dicacah kecil-kecil.

Lalu, siapkan air ke dalam drum dan dicampur dengan molase dan EM4.

"Masukkan Eceng Gondok ke dalam drum itu lalu aduk-aduk hingga merata," jelasnya.

Proses pembuatan pupuk cair ini memakan waktu yang sama dengan pembuatan pupuk organik padat, yakni 21 hari.

"Setelah 21 hari, air yang dihasilkan fermentasi ini sudah bisa digunakan untuk memupuk tanaman," ujarnya.

Bitoyo, salah satu warga mengaku sudah mencoba sendiri mengolah pupuk organik dari Eceng Gondok ini.

Baca juga: Rekomendasi Wisata di Boyolali : Waduk Cengklik Park Punya 12 Wahana Unik, Tiket Masuk Rp 25 Ribu

Dengan menggunakan pupuk organik ini, dia mampu berhemat secara ekonomi lantaran tak perlu lagi membeli pupuk kimia pabrikan.

Selain itu, tingkat kesuburan tanah juga lebih bagus dengan bahan organik.

"Saya kan tanam sayur-sayuran. Seperti bayam, Kangkung dan lain-lain. Masa panennya itu lebih cepat tiga hari. Jika biasanya sampai 23 hari baru panen, dengan pupuk organik umur 20 hari saja sudah siap panen," tambahnya.

Selain menggunakan pupuk padat, dia juga mengaplikasikan pupuk cair pada tanamannya.

Hasilnya diluar dugaan, selain menambah nutrisi pada tanaman, hama dan kutu di sayuran juga terbasmi.

"Jadi bisa sekalian. Mupuk tanamannya, hamanya juga kena. Sayuran jadi lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida," katanya.

Dulu Gulma, Kini Jadi Berkah

Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan waduk Cengklik Boyolali, Eceng Gondok dianggap sebagai musuh.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved