Berita Sragen Terbaru
Kondisi Siswi di Sragen yang Dirundung Guru Gegara Tak Pakai Jilbab : Tidak Berani Berangkat Sekolah
Z disebut masih syok dan tidak berani berangkat ke sekolah usai dirundung oleh guru matematikanya perihal tak menggunakan jilbab
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kondisi siswi kelas X SMAN 1 Sumberlawang, Sragen, Z (15) yang menjadi korban perundungan di sekolah karena tidak memakai jilbab kini merasa syok.
Bahkan menurut sang ayah, Agung Purnomo (47), putrinya kini tak berani berangkat sekolah.
"Kondisi anak sekarang nggak berani sekolah, takut," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (10/11/2022).
Bahkan, hingga Kamis (10/11/2022) dini hari, ia masih memberikan semangat berupa kata-kata motivasi kepada sang anak.
Baca juga: Pasca Dirundung Guru, Siswi di Sragen Juga Dirundung Kakak Kelas : Sempat Minta Pulang dari Sekolah
Baca juga: Penjelasan Guru di Sragen yang Rundung Siswinya Gegara Tak Berjilbab, Sebut Hanya Mengingatkan
"Saya tadi malam sampai jam 01.30 WIB, saya berusaha ayolah semangat, masa kita cemen, kayak gitu aja takut, buktikan kalau kalian tidak seperti itu dan kalian bisa melewati semua," ucapnya menirukan perkataan yang ditujukan kepada putrinya.
"Nggak usah takut orang lain ngomong apa, jadilah diri kamu sendiri, dan kami sebagai orang tua akan mendukung apapun itu, kami tetap bangga," lanjutnya.
Menurutnya semenjak masuk sekolah, Z yang kini masih duduk di kelas X sudah mendapatkan perundungan.
Kemudian, perundungan kembali diterima Z oleh guru matematikanya, yang sebenarnya berniat untuk memberi tahu tentang syariat islam.
Namun, hal kurang mengenakan kembali didapatkan Z ketika hendak meminta izin pulang karena mendapatkan perundungan tersebut.
"Waktu mau izin pulang, anak saya ditanyain gurunya lagi, Z itu agamanya apa, kenapa gak berjilbab, berarti dia tidak dapat hidayah dong," katanya.
"Hal seperti ini sebenarnya dari sisi pendidikan kami ok, saat pelajaran agama, anak kami dipanggil secara personel monggolah," jelasnya.
Baca juga: Kecewa, Orang Tua Siswi di Sragen yang Dirundung Guru Gegara Tak Berjilbab Ingin Polisi Ikut Campur
Baca juga: Gegara Tak Pakai Jilbab, Siswi Kelas X di Sumberlawang Sragen Dirundung Guru Matematika
Hingga Kamis (10/11/2022), Z beserta saudaranya masih belum berani berangkat sekolah.
Sementara, Z mendapatkan dukungan dari teman-teman sekelasnya yang mengirimkan surat-surat berisi kata-kata motivasi.
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengatakan belum mendapat laporan terkait konsultasi kasus perundungan yang dialami Z.
"Belum tahu saya, Satreskrim belung ngabari, baru konsultasi," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (10/11/2022).
Lanjutnya, ia tetap akan menindaklanjuti kasus tersebut, apakah diselesaikan dengan penegakan hukum atau melalui restorative justice.
"Nanti tetap ditindaklanjuti, begitu pengaduan, nanti di assesment seperti apa, apakah mengarah ke penegakan hukum atau restorative justice," pungkasnya.
(*)