Berita Boyolali Terbaru
Empat Warga Tamansari Boyolali Diserang Tawon, Dua Orang Pingsan Sampai Opname di Rumah Sakit
Warga Dukuh Montong dan Gobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali itu mendapat serangan tawon saat tengah memetik bunga mawar.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Karyanti dan Darno dibuat terkaget-kaget.
Warga Dukuh Montong dan Gobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali itu mendapat serangan tawon saat tengah memetik bunga mawar.
Bunga mawar merupakan salah satu komoditas unggulan petani di lereng Merapi.
Serangan tawon yang mengejutkan itu pun membuat keduanya pingsan.
Tawon jenis tabuhan yang bersarang di dalam tanah itu nampaknya lagi ingin memperlihatkan keganasanya.
Meski sudah membikin dua warga lereng Merapi itu terluka hingga pingsan, namun belum cukup membuat kawanan tawon itu merasa puas.
Sehari setelah melumpuhkan dua petani itu, giliran pasangan suami istri (Pasutri) Singkir dan Sutinah yang jadi sasaran.
Pasutri warga Dukuh Banjarejo, Desa Mriyan itu juga bernasib sama.
Baca juga: Pernikahan Kaesang dan Erina Versi Gibran : Loji Gandrung Buat Start Kirab, Siraman di Rumah Sumber
Mendapat serangan bertubi-tubi sengatan tawon tersebut hingga tubuhnya lebam-lebam.
Kejadian itu diceritakan, Widiyanta, warga Gobumi.
Dia menyebut Darno merupakan warga Dukuh Gobumi, dan Karyanti warga Dukuh Montong.
Keduanya punya ladang yang bersandingan di di timur jembatan Genting, Dukuh Montong, Desa Mriyan.
Nah saat keduanya tengah memetik bunga mawar, sengatan tawon tiba-tiba menghujami mereka tanpa permisi.
"Awalnya Karyanti yang diserang. Tapi tak lama kemudian Darno juga teriak-teriak minta tolong," jelasnya kepada TribunSolo.com, Rabu (30/11/2022).
Teriakan dua warga itu memecah keheningan sisi timur gunung Merapi.
Warga pun langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan.
"Keduanya pingsan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," ujarnya.
Sehari berikutnya, Singkir dan Sutinah yang dikeroyok kawanan lebah ini.
Keduanya dikeroyok di sekitar lokasi yang sama.
Keduanya pun akhirnya dilarikan ke fasilitas kesehatan (Faskes) untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Karyanti yang opname, dirawat di rumah sakit. Lainnya rawat jalan," imbuh dia.
Kepala Desa Mriyan, Suwandi, membenarkan kejadian itu.
Baca juga: Sarang Tawon Vespa Affinis Raksasa di Klaten Dimusnahkan, Relawan Evakuasi saat Malam Hari
Baca juga: Inilah Damkir, Relawan Pembasmi Tawon Vespa Asal Klaten: Dibayar Sukarela, Kerja hingga Tengah Malam
Empat warganya jadi korban keganasan tawon tabuhan saat tengah beraktivitas di ladang.
"Iya betul (ada empat warga yang diserang tawon). Itu Darno, Karyanti, Singkir dan Sutinah," jelasnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Suherman, mengatakan bersama Damkar dan Forkopimca Tamansari berusaha mencari sarang tawon yang telah mencelakai warga.
Hanya saja, dari hasil penyisiran, sarang tawon terdeteksi di tebing tinggi nan curam.
Lokasi sarang tawon ini berada di ketinggian kurang lebih 50 meter dari permukaan.
Lokasi sarang itu berada di sebuah tebing curam, sehingga tak memungkinkan dilakukan penanganan.
Selain sulitnya medan, penanganan sarang tawon di lokasi yang sangat ekstrim itu cukup membahayakan.
"Tawon yang menyerang warga ini jenis tabuhan, sarangnya di dalam tanah," jelasnya.
Untuk itu, petugas menghimbau warga berhati – hati melewati jalan tersebut. (*)

 
	
						 
							
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											