Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Petani Guwokajen Boyolali Lega, Persoalan Hama Tikus Bakal Selesai Berkat Adanya Rumah Burung Hantu

Dalam sehari, seekor burung hantu mampu memangsa 6-8 ekor tikus. Kini, petani menempatkan dua ekor burung hantu di satu hamparan sawah

TribunSolo.com/Tri Widodo
Petugas bersama petani memasang rumah burung hantu di areal persawahan di Desa Guwokajen, Kecamatan, Sawit, Boyolali, Kamis (1/11/2022) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Petani di Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali bisa bernafas lega.

Persoalan klasik serangan hama tikus yang terus terjadi setiap tahunnya bakal selesai.

Ke depan, hama tikus bisa dikendalikan oleh burung hantu atau tyto alba yang merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Ada 4 unit rumah burung hantu (Rubuha) yang didirikan dan menyebar di area sawah desa Guwokajen.

Baca juga: Cara Ternak Burung Hantu Tyto Alba,  Bantu Petani Sukoharjo Kendalikan Hama Tikus 

Sulardi, selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Sawit, mengatakan setiap rubuha diberi sepasang burung hantu.

Burung hantu ini semula telah dikarantina beberapa hari di desa Guwokajen sebelum ditempatkan di rubuha.

"Kemudian selama tiga hari, burung hantu akan di karantina di rubuha. Artinya sebelum tiga hari pintu Rubuha tidak akan dibuka. Dan untuk pakannya sementara akan diberi oleh petugas," jelasnya kepada TribunSolo.com, Kamis (1/12/2022).

Selama proses karantina ini, petugas akan datang sehari dua kali untuk memberikan pakan berupa tikus.

Dengan begitu, burung hantu yang dilepaskan ini akan kembali lagi ke Rubuhanya masing-masing.

Burung hantu bakal membantu petani di Desa Guwokajen membasmi hama tikus.
Burung hantu bakal membantu petani di Desa Guwokajen membasmi hama tikus. Dalam sehari, seekor burung hantu mampu memangsa 6-8 ekor tikus

Baca juga: Unik, Pemkab Sragen Bakal Gunakan 80 Burung Hantu Putih untuk Basmi Hama

Dia menyebut pengendalian hama tikus dengan burung hantu ini cukup efektif.

Sebab, berdasarkan pengalaman dan penelitian, seekor burung hantu bisa memangsa 6-8 ekor tikus setiap harinya.

Jika di satu hamparan diberi sepasang burung hantu atau dua ekor burung, maka dalam sehari 12-16 ekor tikus akan termangsa.

Perlahan tapi pasti, persoalan hama tikus di hamparan sawah warga ini dapat dikendalikan.

"Kita tahu, kemampuan burung hantu untuk menangkap mangsanya (tikus) tidak diragukan lagi. Pergerakan (terbang) senyap menjadikan tikus yang akan dimangsa tak mampu berkutik," jelasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved