Berita Solo Terbaru
Pasar Klithikan Notoharjo, Pasar yang Berhasil Ubah Nasib PKL, Kini Rata-rata Jadi Saudagar
Pasar yang terletak di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo ini ternyata berhasil mengubah hidup mereka yang berkutat di dalamnya
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasar Notoharjo di Solo tak ubahnya pasar klithikan biasa bagi sebagian orang.
Tapi pasar yang terletak di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo ini ternyata berhasil mengubah hidup mereka yang berkutat di dalamnya.
Termasuk ribuan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Ketika Pasar Klithikan Notoharjo dibangun pada 2006 silam, ribuan PKL itu menempati Monumen Banjarsari.
Mereka lantas dituding sebagai biang kekumuhan di Kota Solo.
Baca juga: Uniknya Pasar Pagi Klitikan Notoharjo Solo: Jual Barang Bekas, Pembeli Bebas Tawar Menawar
Namun, para PKL ini kini sudah berubah nasib. Mereka rata-rata mampu menjadi saudagar.
Ahmad Parjianto selaku ketua paguyuban di Pasar Notoharjo, membenarkan adanya pergeseran PKL itu menjadi saudagar.
"Dulu di sini banyak sekali Pedagang Kaki Lima, tapi mereka sekarang sudah menjadi saudagar di Pasar Klithikan ini," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Senin (19/12/2022).
Ahmad menjadi saksi perubahan nasib temannya yang dahulu luntang lantung hidupnya.
Kala itu, di tahun 2015, teman Ahmad hanyalah PKL yang berjualan di emperan Pasar Notoharjo.
Tapi lima tahun kemudian, hidupnya berubah 360 derajat.
Baca juga: Jelang Nataru, Harga Beras di Pasar Gede Solo Kian Naik Rp 1.000, Gagal Panen Jadi Biang Keroknya
Temannya itu mampu membeli rumah hingga mobil.
Kini, Ahmad mengatakan temannya itu sudah menjadi saudagar barang bekas.
"Jadi teman saya itu dahulu 2015 hanya PKL di emperan Pasar Notoharjo. Terus pada 2020 hasil dari usaha PKL-nya bisa membeli rumah dan mobil untuk usaha barang bekas," ungkapnya.
