Perdamaian di Keraton Solo
Rencana Pengembangan Keraton Solo, Tak Pakai Dana UEA, Gibran Beri Syarat Khusus untuk PB XIII & LDA
Pertemuan antara Gibran Rakabuming Raka dan perwakilan Paku Buwono (PB) XIII serta Lembaga Dewan Adat (LDA) terjadi di Rumah Dinas Wali Kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pertemuan antara Gibran Rakabuming Raka dan perwakilan Paku Buwono (PB) XIII serta Lembaga Dewan Adat (LDA) terjadi di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Rabu (4/1/2023).
Gibran mengatakan dirinya akan menjelaskan visi misi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, termasuk soal pembangunan prioritas.
"Kita ingin menjelaskan visi-misi kita seperti apa, pembangunan prioritas kita seperti apa, kenapa keraton tidak ada di dalamnya," kata dia kepaa TribunSolo.com.
"Itu harus saya jelaskan, jangan sampai kita dikira pilih kasih, og gak mempedulikan, tidak, (selama ini) ada faktor-faktor faktor yang menghambat untuk kita masuk," tambahnya.
Penjelasan tersebut penting mengingat pembangunan atau revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tidak bisa menggunakan dana hibah Uni Emirate Arab (UEA).
Itu karena dana hibah yang sebesar 15 juta USD atau Rp 234 miliar dengan kurs Rp 15.616 tersebut akan dimanfaatkan untuk program-program yang sudah disetujui penghibah.
Di mana revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tidak masuk ke dalam program-program tersebut.
Andai dimasukkan APBD itu baru bisa 2024.
Pasalnya APBD 2023 sudah digedok.
Itupun juga mendapat peringatan dari Gibran.
Dimana tahun 2024, mungkin akan banyak anggaran yang dialokasikan untuk kebutuhan Pemilu.
"Kita carikan solusi. Kita carikan investor baru lagi," kata dia.
Baca juga: Raja Keraton Solo PB XIII dan Gusti Moeng Temui Gibran di Rumah Dinas Wali Kota Solo : Tiba Bersama
Baca juga: Babak Baru Keraton Solo : Gibran dan Perwakilan PB XIII-LDA Akan Bertemu di Loji Gandrung Siang Ini
Itu pun dibutuhkan masterplan pengembangan dan pembangunan yang jelas dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Bila sudah jelas, bukan tidak mungkin, para investor akan datang secara perlahan.
Para investor pun akan diseleksi.
"Investor siapa, yang mau masuk siapa saja, nanti kita pilih dan pilah siapa saja, nanti akan ada komitmen. Kalau adem gini investor (datang)," tutur dia.
Gibran menyampaikan ada syarat yang harus diperhatikan, baik oleh kubu PB XIII dan LDA.
"Kita gak mungkin bangun apik-apik lagi kemudian konflik lagi. Itu nanti ceritanya bisa beda," ujarnya. (*)
Harapan Putra Mahkota Keraton Solo Usai Perjanjian Damai : Jalin Komunikasi Yang Baik Antar Keluarga |
![]() |
---|
DICARI : Penyandang Dana Revitalisasi Keraton Solo, Tak ada Dana dari Negara dan Pemkot Solo |
![]() |
---|
Selat, Sate hingga Tengkleng Tersaji dalam Pertemuan Gibran dan Keraton Solo di Loji Gandrung |
![]() |
---|
Pertemuan Gibran dan Keraton Solo : Bahas Kemungkinan Anggaran Revitalisasi dari Investor |
![]() |
---|
Pertemuan Loji Gandrung Usai, Pihak Keraton Solo Segera Bentuk Tim, Masterplan Disampaikan ke Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.