Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Imlek 2023, Umat Khonghucu Potong Rambut di Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede Solo untuk Tolak Bala

Prosesi potong rambut, untuk diketahui, masuk dalam rangkaian upacara Pao Oen atau ruwatan yang dilakukan menjelang Imlek.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Umat Khonghucu mengantre untuk dipotong rambutnya lalu dimandikan oleh para Bhante di Kelenteng Tien Kok Sie, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (8/1/2023). Potong rambut untuk menolak bala. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ratusan umat Khonghucu yang akan merayakan Imlek melakukan prosesi potong rambut di Kelenteng Tien Kok Sie, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (8/1/2023).

Prosesi potong rambut, untuk diketahui, masuk dalam rangkaian upacara Pao Oen atau ruwatan yang dilakukan menjelang Imlek.

Ketua Yayasan Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluya menyebut ada lebih kurang 600 orang ikut serta dalam prosesi yang dipercaya sebagai tolak bala.

"Kalau dari daftar yang diterima itu ada 600 sampai 700 orang," katanya kepada TribunSolo.com.

Orang-orang yang melakukan prosesi potong rambut tersebut, biasanya melakukan ritus doa dengan dipimpin Bhate. 

Ritus tersebut kemudian dilakukan di dalam kelenteng. 

Setelah selesai, Bhate kemudian akan berjalan menuju lokasi pemotongan rambut. 

Bila di Kelenteng Tien Kok Sie, itu masih berada di dalam kompleks. 

Bhate kemudian bersiap dan orang-orang yang ingin melalui prosesi potong rambut maju satu per satu. 

Dia kemudian mengambil sedikit bagian rambut kemudian memotongnya dengan gunting lalu meletakan hasil potongan di atas kertas kuning. 

Baca juga: Besok Senin, Teguh Prakosa Bertolak ke Jakarta untuk Persiapan HUT ke-50 PDIP, Gibran Kapan?

Baca juga: Berkah Imlek 2023 di Solo, Penjual Burung Pipit Kecipratan Rejeki, Permintaan Bisa Naik 2 Kali Lipat

Orang yang telah dipotong rambutnya kemudian menuju ke orang yang akan menuangkan air kembang ke atasnya. 

Ia kemudian berjalan menuju ke pengurus kelereng untuk mendapatkan handuk.

Orang itu langsung mengeringkan rambut mereka setelahnya. 

"Bagi yang tidak bisa hadir, biasanya nanti namanya akan disebut Bhante (untuk didoakan)," ujarnya.  (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved