Berita Solo Terbaru
Diusir Satpol PP di Pasar Gede, Pedagang Barongsai Asal Cirebon Mau Ngadu ke Gibran Tapi Bingung
Pedagang-pedagang mainan barongsai yang diusir ini berasal dari dua Kecamatan di Cirebon, yakni Kecamatan Jamblang dan Kecamatan Klangenan.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Kami ke sini hanya berapa hari aja atau musiman, kami tidak menetap, kenapa kami selalu diusir jika jualnya di Pasar Gede?" tanya Amir.
Mainan barongsai Amir sendiri dibanderol dengan harga bervariasi tergantung ukuran.
"Barongsai saya banderol dengan harga Rp 15 - 25 ribu itu yang paling kecil, jika yang besar Rp 60 ribu," ucap Amir.
Di sisi lain, Tamrin (42), rekan Amir, bercerita pedagang-pedagang mainan barongsai asal Cirebon tersebut ingin menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengadu.
Namun mereka mengaku tak tahu caranya.
"Kami ingin menemui mas Gibran, tapi kami tidak tahu caranya gimana. Saya hanya ingin hak kami jualan jauh-jauh dari Cirebon ke Solo satu tahun sekali, tapi dari Satpol PP tindakannya seperti itu," kata Tamrin.
(*)

 
	
						 
							
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.