Berita Solo Terbaru
Megawati Sebut Jokowi Kasihan Jika Tak Ada PDIP, FX Rudy : Jelas, Karena Tak Ada Capres Independen
Ambang batas presiden mewajibkan calon presiden harus diusung oleh partai politik dengan minimal 20 persen kursi di parlemen.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ambang batas tersebut mewajibkan calon presiden harus diusung oleh partai politik dengan minimal 20 persen kursi di parlemen.
Hal tersebut tertuang dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Kalau (Bu Megawati) tidak ada partai politik tidak jadi presiden, itu benar," ucapnya.
Baca juga: Megawati Tak Umumkan Capres Pilpres 2024 di HUT PDIP, FX Rudy Tak Kaget : Itu Haknya Ketum
Rudy kemudian menyinggung makna pemimpin dari PDIP. Menurutnya, pemimpin dari PDIP harus bisa jadi pelayan.
"Menjadi pemimpin di PDI perjuangan adalah sebagai pelayan bukan penguasa. Itu sebagai petugas partai," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjelaskan pernyataan Megawati itu.
Menurutnya, pernyataan itu merupakan penanda bahwa PDIP akan selalu berada di belakang Jokowi.
"Ini kan forum kangen-kangenan, ibu ini kan digerakkan oleh mata hati, sehingga ketika lihat Pak Jokowi dikritik itu kan Bu Mega langsung membela, semua kader langsung membela," kata Hasto dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (11/1/2023).
Perkataan Megawati itu, disampaikan Hasto, justru menandakan bahwa putra Soekarno itu akan terus memberikan dukungan bagi Jokowi.
Hasto juga memastikan hubungan antara Megawati dan Jokowi akan terus berlanjut, meski Jokowi purna tugas sebagai presiden pada 2024.
"Bahkan hubungan dengan Pak Jokowi ini kan hubungan yang sudah sangat dalam," ucapnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.