Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Satu Orang di Wonogiri Terpapar Antraks, Dinas Kesehatan : Sering Wira-wiri Eromoko ke Gunung Kidul

Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri melakukan penyelidikan soal temuan antraks yang menjangkit seorang warga di Kecamatan Eromoko.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Freepik
Ilustrasi : Virus antraks yang menyerang warga di Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri melakukan penyelidikan soal temuan antraks yang menjangkit seorang warga di Kecamatan Eromoko.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Wonogiri Setyawati mengatakan pada Jumat (6/1/2023) lalu, pihaknya menerima laporan dari Dinkes Gunung Kidul yang menyebut jika ada penderita antraks di Eromoko

"Ada penampakan wujud kelainan kulit di lengan kiri. Wujudnya keropeng hitam atau eskar, khas sekali (antraks)," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (11/1/2023).

Menurutnya pada Senin (9/1/2023) lalu pihaknya kemudian melakukan tindak lanjut ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada laporan sumber utama dari hewan. 

Atas kondisi itu pihaknya belum bisa memastikan darimana sumber utama penularan antraks itu.

Adapun warga yang terpapar itu berasal dari Wonogiri, namun sudah ber-KTP di Kecamatan Karangmojo, Gunung Kidul

Menurut dia yang bersangkutan memang sering wira-wiri Karangmojo-Eromoko karena berdomisili di Karangmojo namun kebanyakan aktivitas di Eromoko

"Kebetulan sering wira-wiri. Di Eromoko punya lahan pertanian dan ternak. Jadi di Eromoko memelihara ternak dan bertani," jelasnya. 

Baca juga: Besok, Pemkot Solo dan MBZ University Tanda Tangan MoU Kerja Sama, Gibran Bakal Jemput ke Bandara

Baca juga: Warga Wonogiri Terpapar Antraks : Kulit Tangan Keropeng Hitam, Kondisinya Disebut Membaik

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan penderita, tidak ada hewan ternak peliharaan yang mati maupun sakit. Di Desa setempat juga tak ditemukan hewan mati maupun sakit. 

Tak hanya itu, tidak ada keluarga di Gunung Kidul yang terpapar antraks.

Biasanya penularan itu berasal dari ternak.

Namun baik di Wonogiri maupun Gunung Kidul, belum ditemukan. 

Kendati demikian, Satyawati menegaskan penyebab utama penularan harus dicari.

Jika tidak ditemukan dari hewan ternak bisa dari faktor lingkungan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved