Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Hasil Pertemuan Perwakilan Kepatihan Mangkunegaran dengan Pemkot Solo : Pemilik Tunggu Kajian

Dua Dinas Kota Solo telah memanggil dan bertemu pemilik Kepatihan Mangkunegaran atau perwakilannya. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Kompleks Dalem Tumenggungan yang terdapat Pendapa Kepatihan Mangkunegaran. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua Dinas Kota Solo telah memanggil dan bertemu pemilik Kepatihan Mangkunegaran atau perwakilannya. 

Dua dinas tersebut diantaranya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo

Disbudpar dan DPUPR Kota Solo telah bertemu dengan pemilik Kepatihan Mangkunegaran atau perwakilannya, Jumat (13/1/2023). 

"Jumat itu sudah komunikasi, kita sudah koordinasi, Jumat itu juga kontruksi terus dihentikan," jelas Kepala Disbudpar Kota Solo, Aryo Widyandoko, Selasa (17/1/2023). 

Dari pertemuan tersebut dihasilkan bila pemilik Kepatihan Mangkunegaran atau perwakilannya akan memberi keterangan ke media, Senin (16/1/2023).

Kendati demikian, hal tersebut tidak terlaksana. 

Itu karena adanya miss komunikasi antara dinas serta pemilik Kepatihan Mangkunegaran atau perwakilannya. 

Pertemuan antara Disbudpar Kota Solo, DPUPR Kota Solo, dan Pemilik Kepatihan Mangkunegaran atau perwakilannya terjadi, Selasa (17/1/2023). 

Itu terjadi di Kantor DPUPR Kota Solo. 

Baca juga: Ini Kenapa Koleksi di Perpustakaan Karanganyar Selalu Baru, Warga Tulis Buku Favorit yang Diinginkan

Baca juga: Soal Pendopo Kepatihan yang Rata dengan Tanah, Pemerhati Budaya: Tanpa Izin Melanggar Hukum 

Hal tersebut disampaikan Kepala DPUPR Kota Solo, Nur Basuki.

"Tadi bertemu dengan Kabid. Saya blm ketemu. Belum ada laporan," ucap Basuki.

Pemilik Kepatihan Mangkunegaran atau perwakilannya memahami bila kontruksi di kawasan harus dihentikan sementara. 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan proses kontruksi bisa dilanjutkan bila sudah ada kajian terkait itu. 

"Untuk sementara konstruksi dihentikan dulu, nanti bisa dilanjutkan lagi tapi ada pendampingan khusus dari BPCB," katanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved