Berita Wonogiri Terbaru

Selain Memadamkan Api, Damkar Wonogiri Punya 'Tugas Sampingan' : Evakuasi Sarang Tawon hingga Ular

Pemadam Kebakaran (Damkar) tugasnya bukan hanya memadamkan api saja, melainkan mempunyai sejumlah tugas sampingan yang lain. 

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima
Evakuasi sarang tawon di rumah warga yang dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri. Damkar tak hanya memadamkan api, tetapi juga mengerjakan berbagai hal. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pemadam Kebakaran (Damkar) tugasnya bukan hanya memadamkan api saja, melainkan mempunyai sejumlah tugas sampingan yang lain. 

Tugas itu diantaranya mengevakuasi ular dan evakuasi sarang tawon.

Damkar Wonogiri pun juga kerap kali mendapatkan panggilan untuk melakukan tugas tersebut. 

Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan sepanjang tahun 2022 lalu, pihaknya melakukan evakuasi ratusan sarang tawon. 

"Sepanjang 2022 kemarin, kita melakukan evakuasi tawon sebanyak 156 kali," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (17/1/2023). 

Dia mengatakan, sarang tawon cukup banyak muncul disekitaran pemukiman warga. Menurutnya, paling sering melakukan evakuasi di Kecamatan Wonogiri Kota. 

Berdasarkan datanya, Damkar Wonogiri melakukan evakuasi 68 kali di Wonogiri. Sementara itu, di Kecamatan Selogiri menjadi yang terbanyak nomor dua. 

"Kalau di Selogiri 46 kali evakuasi," jelasnya. 

Meskipun biasanya sarang tawon yang dievakuasi di sekitaran pemukiman warga, terkadang juga ada permintaan untuk evakuasi yang berada jauh dari pemukiman. 

Baca juga: Geger Ular Piton Berukuran Cukup Besar Muncul di Depan Rumah di Klaten: Dicek, Habis Makan Ayam Jago

Baca juga: Cerita Damkar Klaten: Tak Hanya Evakuasi Ular hingga Tawon, Kini Anak Terperosok di Wahana Permainan

Namun pihaknya biasanya laporan seperti itu tidak ditindaklanjuti. Pasalnya agar tak menganggu ekosistem, Damkar hanya memberikan edukasi ke masyarakat. .

"Yang penting kan sarangnya tidak diganggu. Yang kita tangani rata-rata di rumah atau dekat dengan rumah warga," jelasnya. 

Lebih jauh, Joko mengimbau agar warga tak sembarangan melakukan evakuasi tawon secara mandiri. Perlu keahlian dan alat khusus dalam penanganan tawon. 

"Tidak perlu ambil resiko, bisa laporkan ke kami kalau ada sarang di sekitar pemukiman. Nanti tim bakal melakukan pengecekan dulu sebelum eksekusi," pungkas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved