Berita Boyolali Terbaru
Asal Usul Umbul Peceren, Dipercaya Berkhasiat, Air Buangannya Datang dari Tempat Mandi PB X
Air di Umbul Peceren merupakan air buangan dari Umbul Ngabeyan, Temanten dan Dudho. Umbul Ngabeyan merupakan tempat mandi Sinuwun Paku Buwono X
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada banyak sekali Umbul (sumber mata air) yang ada di kawasan Pengging, Boyolali.
Semuanya punya keistimewaannya sendiri-sendiri.
Daya magis dari setiap umbul itu sudah banyak yang membuktikan.
Pejabat yang sukses karirnya, dan pengusaha kaya raya yang pernah kungkum (berendam) di umbul Pengging bakal percaya.
Salah satunya umbul Peceren.
Baca juga: Enam Bidang Tanah Terdampak Tol Solo-Jogja di Boyolali Tak Jadi Dibebaskan, BPN: Luasannya Kecil
Meski punya arti yang jorok, yakni air pembuangan, tapi khasiatnya jangan ditanya.
Banyak pejabat yang akhirnya karirnya melejit setelah sekian kali ritual kungkum di sana.
Umbul Peceren ini lokasinya persis di sisi timur Komplek Umbul Tirtomarto.
Aliran air Umbul Peceren berasal dari Umbul Ngabeyan yang berada di Komplek Umbul Tirtomarto.
Air di umbul inipun merupakan air buangan dari umbul Ngabeyan, Temanten dan Dudho.
Kusworo Rahadyan komunitas pegiat sejarah Boyolali Heritage Society (BHS) menyebut, Umbul Peceren digunakan warga untuk mandi maupun ritual kungkum masyarakat waktu itu.
Baca juga: Ngeri, Sepekan 3 Ekor Ular Piton Besar Teror Warga Boyolali, Naik ke Atap Rumah hingga Memangsa Ayam
Tujuannya, untuk ngalap berkah dari Sinuwun Paku Buwono X sebagai raja yang biasa mandi di Umbul Ngabeyan tersebut.
"Dinamakan Umbul Peceren dalam bahasa Jawa, karena aliran airnya sisa atau pembuangan dari Umbul Ngabeyan itu,” ujar Kusworo, kepada TribunSolo.com, Senin (23/1/2023).
Gombloh Sujarwanto, budayawan Pengging, Kecamatan Banyudono menambahkan Peceren adalah peninggalan masa PB IX.
Sampai saat ini, Umbul Peceren masih dimanfaatkan untuk ritual kungkum masyarakat hingga kini.
Bahkan, sejumlah pejabat baik di tingkat Pemkab Boyolali maupun pejabat pusat, juga pernah melakukan ritual kungkum di Umbul Peceren.
“Ini kan terkait kepercayaan, kalau melakukan ritual kungkum di sana maka keinginan atau cita- citanya bakal tercapai," tambahnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.