Enam Bidang Tanah Terdampak Tol Solo-Jogja di Boyolali Tak Jadi Dibebaskan, BPN: Luasannya Kecil

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tidak semua lahan yang sudah diukur dan masuk dalam peta pembangunan Tol Solo-Jogja bisa dibebaskan.

Meskipun pemilik sudah mengikuti musyawarah sosialisasi proyek Tol Solo-Jogja.

Asal tak masuk dalam trase utama, pembebasan lahan untuk tol masih dinamis. Artinya, masih bisa berubah. 

Seperti 6 bidang di Banyudono dan Sawit ini.

Awalnya, ke enam bidang itu bakal dibebaskan namun tidak jadi. 

Menurut Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali, Djarot Sucahya, seiring berjalannya waktu, 6 bidang tanah yang semula akan dibebaskan tak jadi.

Setelah dipertimbangkan, 6 bidang itu luasannya kecil.

Tak berpengaruh pada konstruksi jalan.

"Luasannya Kecil-kecil. Jadi dihindari," jelasnya.

Dia menyebut kebutuhan bidang lahan untuk jalan tol semula 908 bidang.

Baca juga: Masjid Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, Warga Rejoso Boyolali Minta Dibangunkan yang Baru

Dengan menghindari 6 bidang itu, maka total kebutuhan bidang untuk proyek strategis nasional (PSN) tinggal 902.

Dari total bidang itu, 837 bidang sudah bebas.

Sisanya tinggal 71 bidang yang masih dalam proses pembebasan.

Ke 71 bidang itu antara lain, 19 bidang tanah kas desa, 3 bidang milik PLN, satu bidang Pemprov, satu bidang milik Pemkab dan 2 bangunan yang ada di atas tanah TKD.