Berita Solo Terbaru
Harga Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo: Telan Rp12 Triliun, Butuh Lahan Setara 326 Lapangan Bola
Luas lahan yang dibutuhkan untuk proyek pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan terbagi di tiga wilayah kabupaten.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Masih harus ada komunikasi dengan kepala-kepala daerah yang akan terkena imbas pembangunan.
Komunikasi tersebut akan dilakukan Kementerian PUPR karena itu sudah menyangkut wilayah-wilayah di luar Kota Solo.
"Harus koordinasi dengan wilayah-wilayah sekitar, itu harus sepakat dulu, kalau tidak tidak bakalan jadi," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (1/2/2023).
Kehadiran jalan tol lingkar timur-selatan saat ini dibutuhkan Kota Solo setelah menilik kondisi lalu lintas yang terjadi saat ini.
Salah satunya yang berada di kawasan timur, diantaranya ruas Jalan Kapten Mulyadi.
"Sisi timur betul-betul sudah parah, (misalnya) Jalan Kapten Mulyadi, (kawasan) Mojo, (daerah) Gading," ucap dia.
"Lima tahun ke depan akan semakin macet," tambahnya.
Meski demikian, akademisi mengkritik rencana pembangunan jalan tol ini.
Pengamat transportasi dari UNS, Syafii, menyebut, bila dilihat dari dananya yang besar, jalan ini akan punya efek minim untuk memecah kemacetan Kota Solo.
Ia mengingatkan, pengguna terbesar jalan tol adalah kendaraan pengangkut barang yang bergerak dari luar kota ke luar kota, bukan ke Solo.
Ia juga mengingatkan, Solo sudah punya jalan tol Solo-Ngawi, yang ternyata tak terlalu ramai peminat. (*)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.