Polisi Tembak Polisi
Psikolog Ungkap Curhatan Bharada E Soal Masa Depan, Ingin Kuliah Hukum Jika Tak Bisa Lagi di Brimob
Menurut Liza sosok Bharada E Memiliki karakteristik yang kuat untuk bangkit dan menata hidup.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Jelang sidang vonis yang akan dihadapi Richard Eliezer atau Bharada E, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini ternyata sudah mempersiapkan masa depannya jika hal buruk terjadi pada karirnya.
Sebelumnya diberitakan, Richard Eliezer telah dituntut 12 tahun hukuman penjara oleh jaksa.
Baca juga: LPSK Sebut Ferdy Sambo Ketahuan sebagai Pelaku Utama Pembunuhan Berencana Berkat Richard Eliezer
Richard akan menjalani sidang vonis pada 15 Februari 2022 mendatang.
Dikutip dari tayangan Gaspol!, Psikolog Klinik Dewasa Liza Marielly Djaprie mengungkapkan bahwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E ingin melanjutkan pendidikan tingginya di bidang hukum apabila kelak ia tak lagi berprofesi sebagai personel Brimob.
Hal itu disampaikan Liza ketika mendampingi Bharada E yang sempat mengalami trauma psikis akibat tersangkut kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Dia sempet ngomong, 'Ya sudah deh, Mbak, aku mulai menatap hidup ke depan', dia bilang, 'Kalau misalnya aku sudah tidak bisa lagi di Brimob, setelah selesai ini apakah nanti aku kuliah hukum'," kata Liza dalam acara Gaspol! yang ditayangkan Rabu (8/2/2023).
Menurut Liza sosok Bharada E Memiliki karakteristik yang kuat untuk bangkit dan menata hidup.
Sebagai psikolog, Liza meyakini karakteristik Bharada E tak terbentuk secara instan.
Karakteristik seperti itu diyakini berasal dari lingkungan internal Bharada E yakni keluarga.
Hal itu bahkan diacungi jempol oleh Liza yang mendampingi Bharada E sejak sebelum masa persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dimulai.
"Nah itu memang salah satu karakteristik yang kuat dari Icad (Richard), ada masalah dihadapin, kemudian habis itu mau seperti apa pemetaannya luar biasa sekali," jelasnya.
"Mungkin karena dia punya sistem support yang luar biasa, dia juga secara agama kuat. Jadi dia selalu meyakini apapun yang terjadi, cerita Tuhan selalu sempurna," nilai Liza.
"Yang berikutnya juga dia meyakini bahwa jalan pasti tidak akan tertutup, tinggal dihadapin saja nanti seperti apa. Itu salah satu karakteristik Icad yang sampai saat ini luar biasa," sambung dia.
Baca juga: Di Balik Ratusan Akademisi Dukung Richard Eliezer, Pakar Pidana : karena Terusiknya Rasa Keadilan
Terkait hasil asesmen, Liza mengatakan bahwa Bharada E menjalaninya dengan lancar dan baik.
Bahkan, hasil asesmen disebutnya memiliki tingkat kejujuran yang tak bisa terbantahkan atau valid.
Adapun asesmen itu dilakukan Liza beberapa kali selama mendampingi Bharada E.
"Kalau kita bicara dari sisi kejujuran dulu, itu semua hasil asesmen secara valid mengatakan bahwa Richard menjawab asesmen tersebut dengan jujur," kata Liza.
Alvin Lim Sebut Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Mahfud MD: Beri Tahu Di Mana dan Kapan |
![]() |
---|
Viral Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan saat di Lapas Salemba, Kalapas Buka Suara |
![]() |
---|
Pengamat Lihat Peluang Hukuman Ferdy Sambo Berkurang: Jika Berkelakuan Baik Bisa 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Bharada E Bebas Bersyarat Program Pembinaan 6 Bulan |
![]() |
---|
Kontroversi Hakim Suhadi Hapus Vonis Mati Ferdy Sambo, Dosa Sang Anak Kini Dikuliti : Pernah Nyabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.