Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Di Balik Banjir Solo : Warga Kedunglumbu Berduka, Kakek Tamrin Meninggal di Pengungsian

Tamrin (85) menghembuskan nafas terakhirnya di tempat pengungsian korban banjir di Pendopo Kelurahan Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Suasana pemakaman Alm. Tamrin di Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tamrin (85) menghembuskan nafas terakhirnya di tempat pengungsian korban banjir di Pendopo Kelurahan Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo.

Meski demikian, proses pemakaman tetap dijalankan sebagaimana mestinya pada Sabtu (18/2/2023).

Gedung di depan kelurahan yang biasa digunakan PAUD Mawar Kedunglumbu dijadikan rumah duka.

Berbagai prosesi dari pemandian jenazah, pengkafanan, sholat, sampai pemakaman dijalankan dengan khidmat.

"Proses seperti biasa tadi malam disemayamkan di PAUD. Dirukuni semestinya. Dimandikan," jelas Ketua RT 1 RW 1, Slamet.

Ia dimakamkan di TPU Daksinoloyo Danyung.

Baca juga: Kata Akademisi Kenapa Banjir di Solo Makin Parah : Bangun Sana-sini, Lahan Resapan Air Makin Sedikit

Baca juga: YF Sukasno Soal Banjir di Solo: Gandekan Terdampak Banjir, Kapasitas Pompa Tidak Sesuai Curah Hujan

Sebelumnya, banjir melanda wilayah ini sejak Kamis (16/2/2023).

Almarhum juga dievakuasi bersama korban yang lain dengan peralatan alakadarnya.

"Waktu itu BPBD belum masuk. Perahu belum datang. Dibopong," terangnya.

"Pada waktu itu wilayah kami sedang banjir. Semua mengungsi. Termasuk bapak yang meninggal ini. Kebetulan wilayah kami yang sakit parah dan termasuk sepuh ada dua. Termasuk yang meninggal ini sudah sepuh," jelasnya.

Ia meninggal sekitar pukul 18.00 Jumat (17/2/2023). Sehari-hari ia tinggal bersama anaknya.

"Tinggalnya dulu pernah ikut anaknya di Wonogiri. Sekarang ikut anaknya yang satu lagi. Satu rumah. Sehari-hari dengan anaknya," terangnya.

Alm Tamrin menjalani hari-harinya berbarimg di tempat tidur.

"Punya putra dua. Sehari-hari cuma di tempat tidur. Duduk pun tidak bisa," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved