Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Pemkot Didorong Bantu Korban Terdampak Banjir Solo Gunakan Dana Bantuan Tak Terduga, Ada Rp14 Miliar

Besaran Dana BTT yang bisa dipakai untuk bantuan sosial ada kisaran Rp 14 miliar dari total sekitar Rp 40 miliar.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra
Posko Dapur Umum yang ada di Kantor Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres Kota Solo. Warga masih memasak di posko tersebut, Minggu (19/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo didorong untuk menggunakan dana bantuan tak terduga (BTT) dalam APBD 2023.

Dorongan itu, salah satunya, muncul dari fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Solo.

"Fraksi PDI Perjuangan minta segera diberikan bantuan sembako," ucap Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, YF Sukasno kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/2/2023).

"Ini memang kondisi darurat jadi pengadaan sembako sehari aja bisa di APBD 2023, BTT kita sudah siap," katanya.

"Segera sangat penting biar warga agak tenang saat resik-resik rumahnya," tambahnya.

Adapun besaran anggaran bantuan sosial juga sudah disetujui dalam rapat paripurna.

Baca juga: Dibalik Banjir Solo, Kini Sampah Berserakan hingga Mesin Cuci Dijemur di Kampung Joyotakan

Baca juga: Akreditasi PAUD Mutiara Bunda Solo Terancam, Berkas Administrasi Gagal Diselamatkan, Terendam Banjir

Besaran Dana BTT yang bisa dipakai untuk bantuan sosial ada kisaran Rp 14 miliar dari total sekitar Rp 40 miliar.

Sukasno menyebut bila mengacu dari data BPBD Kota Solo, ada lebih kurang 22 ribu orang yang terdampak banjir.

"Posko Dapur Umum yang masak, walau sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah," kata Sukasno.

Dari pantauan TribunSolo.com, di Kantor Kelurahan Gandekan, sejumlah ibu masih berada di Posko Dapur Umum yang ada di sana.

Mereka masih nampak mengolah bahan makanan yang masih tersedia.

"Makanan dari dapur umum, dikirim ke RT-RT, (termasuk) di Gandekan," ucap dia.

"Kita dorong ada dapur Umum di tingkat RW atau RT. Warga saat ini konsentrasi bersih bersih rumah, kita berharap tidak hujan," tambahnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved