Berita Solo Terbaru
Momen Ramadan, 5 Imam Besar Asal UEA Akan Bertugas di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Masjid Raya Sheikh Zayed akan digunakan saat Ramadan nanti. Bakal ada 5 imam besar yang datang dari UEA untuk membantu di Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo akan didukung dengan sejumlah imam besar setelah resmi dibuka nantinya.
Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat menyampaikan ada lebih kurang lima imam besar dari Uni Emirate Arab (UEA).
Mereka akan mendukung operasional dan kegiatan keagamaan yang akan diselenggarakan di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Khususnya saat momen bulan suci Ramadan.
"Ada lima imam dari Uni Emirate Arab, khusus untuk Ramadan," ucap dia, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Renovasi Viaduk Gilingan, Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Koordinasi Dengan Kontraktor dan Pemkot
Munajat menyampaikan beberapa dari mereka sudah tiba di Kota Solo.
"Di luar (Ramadan) tidak sebanyak itu, akan bergantian dengan imam besar lain," terang dia.
Adapun imam besar asal Indonesia juga telah disiapkan.
Diantaranya, KH Abdul Karim atau akrab disapa Gus Karim.
Beliau merupakan salah seorang guru mengaji Tafsir Al-Quran dan Fiqih di lingkungan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dibuka Akhir Februari
Masjid Raya Sheikh Zayed segera dibuka setelah tiga bulan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Mereka, untuk diketahui, meresmikan masjid tersebut pada Senin (14/11/2022).
Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat mengatakan pembukaan masjid tersebut direncanakan akhir Februari 2023.
"Direncanakan nanti tanggal 28 ini (Februari)," kata dia, Senin (20/2/2023).
"Ini sedang konsultasi dengan wali kota, joint committee, dan pengurus masjid," tambahnya.
Baca juga: Renovasi Viaduk Gilingan Solo, Akses ke Masjid Raya Sheikh Zayed dari Arah Timur
Munajat mengatakan, akan ada event saat momen pembukaan resmi Masjid Raya Sheikh Zayed.
Itu berkaitan dengan perayaan Isra Miraj yang sudah jatuh pada 18 Februari 2023 lalu.
"Rencana akan ada simbolis perayaan Isra Miraj," ujar dia.
"(Isra Miraj memang) sudah kemarin hari Jumat, nanti akan ada perayaan (di Masjid Raya Sheikh Zayed) rencananya tanggal 28 Februari," tambahnya.
Sempat Mundur
Pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed buat khalayak umum tidak sesuai dengan target yang dipatok.
Target pembukaan masjid sedianya pertengahan Januari 2023.
Namun hingga 31 Januari 2023, masjid yang dibangun di atas lahan 3 hektare tersebut masih belum dibuka untuk umum.
Beberapa ornamen Masjid Raya Sheikh Zayed bahkan harus mengalami perbaikan, diantaranya ornamen bulan.
Ornamen tersebut berada di salah satu kubah masjid.
Itu patah akibat terjangan angin kencang saat hujan deras, Minggu (29/1/2023).
Baca juga: Ornamen Bulan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patah : Sudah Diturunkan, Masih Ada Garansi Dua Tahun
Ornamen bulan yang patah sudah diturunkan dan akan diganti yang baru.
Itupun dengan penguatan bahan material.
Selain itu, rupanya masih ada sisi yang masih perlu disempurnakan.
Salah satunya bagian dome Masjid Raya Sheikh Zayed.
"Masih ada penyempurnaan dome atau bagian kubahnya," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Selasa (31/1/2023).
"Ya, biasalah ditunggu saja, kita baru penyempurnaan ditunggu saja," tambahnya.
Dari pantauan TribunSolo.com, masih ada beberapa steger yang disiagakan di sekitar dome Masjid Raya Sheikh Zayed.
Baca juga: Efek Hujan Angin 3 Jam di Solo, Simbol Bulan Bintang di Kubah Masjid Raya Sheikh Zayed Patah
Selain itu, pihak penanggung jawab proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed juga masih mengatasi masalah atap bocor.
"Ini kan masuk masa perawatan tidak apa-apa. Biar disempurnakan dulu tenang saja," ucap dia.
"Kalau ada kendala-kendala hal biasa," imbuhnya.
Namun demikian, Gibran masih optimis bila Masjid Raya Sheikh Zayed bisa segera dibuka untuk umum.
Dia masih optimistis bila masjid tersebut bisa dibuka untuk umum sebelum momen Ramadhan.
"Ditunggu saja," ujar dia. (*)
Pasar Kabangan Dinilai Kurang Strategis Digabung dengan Pasar Jongke Solo Jateng, Ini Kata Pedagang |
![]() |
---|
Gibran Sebut Aduan Mahasiswa UNS ke Dirinya Salah Alamat, Minta Langsung ke Menteri Pendidikan |
![]() |
---|
Gibran Geber Pengerjaan 2 Lapangan Blulukan dan Stadion UNS Jelang Piala Dunia U-17 |
![]() |
---|
Tempuh Rute 113,7 Km, Ganjar Harap Peserta Tour de De Borobudur Nikmati Wisata yang Tersaji |
![]() |
---|
Gibran Lagi di Korea Selatan, tapi Diminta Presentasikan Pengentasan Kemiskinan dalam Rakernas PDIP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.