Berita Wonogiri Terbaru
Liontin Made in Wonogiri : Harganya Murah Tapi Mewah, Diekspor hingga Swedia dan Jerman
Batu obsidian diubah menjadi berbagai bentuk dan ukuran seperti liontin, kubus, bola, oval, marquise hingga diamond.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di ujung Kabupaten Wonogiri, ada kerajinan yang bersinar.
Kerajinan itu adalah mengubah batu obsidian atau batu sintetis disulap menjadi batu mulia.
Perajinnya tidak lain Walyono (57) di Lingkungan Wates RT 2 RW 5, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo.
Batu obsidian diubah menjadi berbagai bentuk dan ukuran seperti liontin, kubus, bola, oval, marquise hingga diamond.
Dia mengaku rutin setiap kurang lebih dua bulan sekali mengirimkan batu mulia hasil polesannya ke luar negeri, seperti Jerman hingga Swedia.
"Jadi orang luar negeri itu suka batu mulia garapan tangan daripada yang dicetak mesin. Mungkin diambil seninya, kami di sini mengerjakan manual," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (21/2/2023).
Dalam sekali pengiriman, ia mampu meraup Rp 20 juta rupiah.
Dia mengerjakan pesanan itu bersama enam karyawan di rumahnya.
Dalam sehari, satu orang karyawan yang merupakan tenaga ahli itu bisa memoles hingga 7 batu obsidian menjadi batu mulia yang berbentuk cantik.
Setelah batu polesan itu terkumpul, dia mengirim ke tangan pembeli.
Si pembeli itu kemudian memadukan batu polesan Walyono dengan emas maupun perak yang berbentuk cincin atau kalung (emban).
"Buyer beli karya kita ini hitungannya per milimeter dan tingkat kesulitannya. Tapi, rata-rata dipatok per milimeter Rp 1.200. Finishing dan pemasarannya ya buyernya. Saya hanya menyediakan batunya saja," ujarnya.
Baca juga: Jumenengan Mangkunagara X, 350 Undangan Disebar : Presiden Jokowi, Ganjar, dan Gibran Diundang
Baca juga: Peringatan 1 Tahun Kenaikan Tahta Mangkunagara X : Jatuh 1 Maret 2023, Ada Pesta Rakyat
Sebelum melayani pemesan untuk pasar internasional itu, dia juga melayani pemesan lokal seperti dari Jogjakarta dan Semarang.
Menurutnya, batu mulia yang sudah dilengkapi dengan emban kalung atau cincin itu harganya jauh lebih mahal daripada batu polesan yang ia jual.
Muncul Temuan Komunitas LGBT di Wonogiri, Orang Tua Diminta Awasi Anak di Lingkungan Sekitarnya |
![]() |
---|
Motor Dinas NMax Merah Kades di Wonogiri Dipasang Knalpot Brong, Bupati Jekek : Sudah Ditegur |
![]() |
---|
NMax Merah Kades Wonogiri Bikin Ramai Lagi: Habis Dipakai Anak, Kini Ada yang Pakai Knalpot Brong |
![]() |
---|
Modus Pemakai Sabu di Wonogiri Kelabui Polisi, Minta Narkoba Dikirim ke Alamat Berbeda dari Resi |
![]() |
---|
Lebaran 2023, Puluhan Bus Mudik Gratis Siap Antar Penumpang ke Wonogiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.