Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Liontin Made in Wonogiri : Harganya Murah Tapi Mewah, Diekspor hingga Swedia dan Jerman

Batu obsidian diubah menjadi berbagai bentuk dan ukuran seperti liontin, kubus, bola, oval, marquise hingga diamond.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima
Walyono (57) di Wates RT 2 RW 5, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri menciptakan aneka batu mulia. Hasilnya seperti liontin, kubus, bola, oval, marquise hingga diamond. 

"Saya sempat dikirimi foto galeri dan juga foto-foto batu mulia bikinan saya setelah jadi dan siap dipasarkan. Disana harganya jauh lebih mahal," ujar Walyono.

Dia memulai usaha menjadi perajin batu mulia itu sejak tahun 2004 lalu.

Awalnya dia mendapatkan keterampilan itu dari UBIBAM (Unit Bina Batu Mulia) di Giriwoyo.

Setelah lepas dari UBIBAM, dia mencoba peruntungannya membuat usahanya di rumah yang mana masih eksis hingga sekarang.

"Untuk menjadi tenaga ahli (poles batu mulia) paling tidak butuh waktu satu tahun bekerja seperti ini. Soalnya cutting itu harus betul-betul sudah terampil dan teliti," jelasnya.

Selain itu, Walyono juga menerima pesanan partai kecil maupun partai besar.

Adapun biaya untuk servis cutting batu itu Rp 25 ribu, untuk servis batu mulia model polos dibanderol Rp 15 ribu.

"Pemesan dari lokal yang sering itu dinas-dinas di Wonogiri.Untuk suvenir, biasanya mereka larinya ke sini. Selain lokal Wonogiri, order dari museum Sangiran juga sering," tandas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved