Berita Wonogiri Terbaru
Jalan Lingkar Kota Wonogiri Dibuka Kembali, Warga Tetap Diminta Ekstra Waspada Ketika Melintas
Warga yang melintas di JLK tetap diminta ekstra waspada terutama ketika wilayah JLK diguyur hujan. Lokasi yang masih rawan jadi pertimbangan
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Jalan lingkar kota (JLK) Wonogiri kembali dibuka pada Rabu (22/2/2023).
Per hari ini jalur tersebut sudah bisa kembali dilalui oleh masyarakat.
"Iya hari ini sudah bisa dilalui kembali oleh masyarakat. Kemarin sudah dilakukan pembersihan," kata Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Waluyo, kepada TribunSolo.com, Rabu (22/2/2023).
Waluyo menjelaskan pembersihan sisa longsoran tanah itu dilakukan oleh tim gabungan.
Mulai dari BPBD, Pemadam Kebakaran (Damkar) hingga Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Menurutnya, meskipun masyarakat sudah bisa melalui jalur tersebut, mereka diminta untuk ekstra waspada ketika melintas di JLK.
Terlebih apabila wilayah JLK sedang diguyur hujan.
Kewaspadaan para pengguna jalan merupakan hal yang wajib ketika melintasi jalur tersebut.
Baca juga: Dihantam Berbagai Bencana, Wonogiri Belum Tetapkan Status Tanggap Darurat : Tapi Tetap Siaga
Baca juga: Liontin Made in Wonogiri : Harganya Murah Tapi Mewah, Diekspor hingga Swedia dan Jerman
"Hati-hati, yang penting betul-betul melihat situasi. Ekstrawaspada karena rawan, itu tegakan tebing masih (curam) jadi harus hati-hati," ujarnya.
Waluyo menambahkan, pembukaan dan penutupan JLK akan dilakukan situasional tergantung kondisi di lapangan.
Tak menutup kemungkinan, jika longsor kembali terjadi, JLK akan ditutup.
Diketahui, pada Jumat (17/2/2023) lalu JLK ditutup sementara.
Penutupan JLK dilakukan karena terjadi longsoran tebing tanah dan tumbangnya pohon.
Kemudian pada Minggu (19/2/2023) pagi, JLK sudah bisa dilalui pengguna jalan.
Meski begitu, masih ada sisa longsoran yang dibersihkan pada Minggu siang.
Lalu pada Senin (20/2/2023) JLK kembali ditutup.
Hal itu untuk memaksimalkan proses evakuasi longsor yang terjadi beberapa waktu sebelumnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.