Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Uniknya Tradisi Ruwahan di Desa Ngreden Klaten : Doa Bersama Lanjut Makan Nasi Liwet di Makam  

Biasanya Sadranan di Desa Ngreden jatuh pada tanggal 15 Syaban atau Ruwah. Satu kelompok yang terdiri dari satu keluarga biasanya akan berziarah

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Tradisi Ruwahan di Desa Ngreden, satu keluarga berdoa bersama mengelilingi makam leluhur dan dilanjut makan bersama nasi liwet. 

Nantinya satu keluarga tersebut akan memanjatkan doa bagi leluhur yang sudah mendahului.

"Satu kelompok biasanya satu keluarga, lalu melakukan doa bersama dengan tujuan mendoakan yang sudah meninggal agar diterima di sisi allah SWT serta keluarga yang ditinggal diberi kekuatan iman, taqwa, dan kesehatan hingga kesejahteraan oleh Allah SWT," ungkapnya.

Sementara itu, nasi liwet serta ayam ingkung biasa dibawa oleh masyarakat Desa Ngreden saat menjalankan tradisi Sadranan.

Nasi liwet dan ayam ingkung sendiri dalam sejarahnya merupakan makanan kesukaan Kyai Ageng Perwito, salah satu tokoh agama di Desa Ngreden.

"Awal mulanya Nasi liwet dan ingkung ayam merupakan makanan yang disukai oleh Kyai Ageng Perwito, maka hingga sekarang makanan tersebut selalu dipakai untuk meneruskan tradisi yang ada," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved