Berita Klaten Terbaru
Uniknya Tradisi Ruwahan di Desa Ngreden Klaten : Doa Bersama Lanjut Makan Nasi Liwet di Makam
Biasanya Sadranan di Desa Ngreden jatuh pada tanggal 15 Syaban atau Ruwah. Satu kelompok yang terdiri dari satu keluarga biasanya akan berziarah
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Nantinya satu keluarga tersebut akan memanjatkan doa bagi leluhur yang sudah mendahului.
"Satu kelompok biasanya satu keluarga, lalu melakukan doa bersama dengan tujuan mendoakan yang sudah meninggal agar diterima di sisi allah SWT serta keluarga yang ditinggal diberi kekuatan iman, taqwa, dan kesehatan hingga kesejahteraan oleh Allah SWT," ungkapnya.
Sementara itu, nasi liwet serta ayam ingkung biasa dibawa oleh masyarakat Desa Ngreden saat menjalankan tradisi Sadranan.
Nasi liwet dan ayam ingkung sendiri dalam sejarahnya merupakan makanan kesukaan Kyai Ageng Perwito, salah satu tokoh agama di Desa Ngreden.
"Awal mulanya Nasi liwet dan ingkung ayam merupakan makanan yang disukai oleh Kyai Ageng Perwito, maka hingga sekarang makanan tersebut selalu dipakai untuk meneruskan tradisi yang ada," pungkasnya.
(*)
Peneliti BRIN Dorong Situs Kropakan Jatinom jadi Museum Terbuka: Dulu Pemukiman Kuno |
![]() |
---|
Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo Beri Catatan Penting Jelang Operasional Pasar Gedhe |
![]() |
---|
Meski Belum Ramai, Penjualan Tiket Bus Arus Balik di Terminal Ir Soekarno Klaten Mulai Dicari |
![]() |
---|
TPS di Pinggir Desa Tegalgondo Klaten Terbakar, Dugaan Sementara Gegara Bakar Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
Temui Ketua DPRD, Komunitas di Klaten Minta Ada Revisi Perda Pengelolaan Cagar Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.