Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Plumpang

Luhut Minta Pihak yang Izinkan Warga Tinggal di Depo Plumpang Tanggung Jawab : Ada Nyawa Hilang

Menko Marves Luhut menyinggung orang yang memberikan izin kepada warga agar tinggal di kawasan depo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga pindah dari kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Dia menyebut warga yang harus pindah, bukan Depo Pertamina Plumpang setelah peristiwa kebakaran hebat di kawasan tersebut.

“Jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana, ada daerah kosong atau buffer zone. Jangan ini (depo) yang disuruh pindah, orang yang tidak berhak di situ yang harus pindah,” ujar Luhut saat ditemui di Pushidrosal TNI AL, Jakarta Utara, Senin (6/3/2023).

Baca juga: PSI dan PDIP Seret Nama Anies Baswedan dalam Kebakaran Depo Plumpang, PKS Pasang Badan

“Jangan bolak-balik, kita jangan membuat berita itu. Karena nanti setiap waktu akan seperti itu. Oleh karena itu, memang harus dikaji, memberikan kompensasi atau bagaimana,” kata dia lagi.

Luhut lantas menyinggung orang yang memberikan izin kepada warga agar tinggal di kawasan depo.

Menurut dia, hal itu salah kaprah dan sangat berisiko.

“Yang memberikan izin itu saya kira tidak benar. Karena itu tanggung jawablah, sudah ada berapa nyawa hilang,” kata Luhut.

Baca juga: Sejarah Tanah Merah, Lokasi Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta

Dalam kesempatan berbeda, sebelumnya Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengusulkan Depo Plumpang dipindah menjauhi permukiman padat penduduk.

Usulan itu muncul ketika Ma’ruf Amin bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir meninjau tempat kejadian kebakaran.

“Saya berharap supaya depo ini supaya lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan di daerah Pelindo,” ujar Ma’ruf, Sabtu (4/3/2023), dikutip dari Kompas TV.

Diketahui, kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Api dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area depo.

Sebanyak 19 orang dilaporkan meninggal dunia dan 49 luka-luka akibat kebakaran ini. Sementara, ratusan lebih dari seribu warga setempat mengungsi di sejumlah lokasi.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved