Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Plumpang

Demi Keselamatan Warga, Ketua DPP KNPI Nilai Sudah Seharusnya Depo Plumpang yang Direlokasi

Seruan relokasi Depo Pertamina Plumpang disuarakan oleh Ketua DPP KNPi, Rusdi Yusuf demi keselamatan warga.

Mabes Polri
Foto udara usai kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA – Pasca kebakaran hebat yang melanda depo Pertamina Plumpang yang berdampak ke permukiman di sekitarnya, muncul usulan untuk dilaksanakan relokasi.

Namun, kini masih menjadi perdebatan siapa yang akan direlokasi, warga atau Depo Pertamina Plumpang.

Warga sendiri menuturkan menolak di relokasi karena sudah hidup nyaman meski harus berhadapan dengan ancaman serupa.

Baca juga: Kini Rasakan Pilu jadi Korban Kebakaran, Ini Kata Anies Soal Pemberian IMB untuk Warga Tanah Merah

Merelokasi Depo Pertamina yang sudah ada pun bukan menjadi pekerjaan yang mudah.

Kementerian BUMN pun sudah menyiapkan scenario untuk merelokasi Depo Pertamina tersebut.

Hal tersebut disambut baik oleh Ketua Harian DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Rusdi Yusuf.

Meski bukan menjadi pekerjaan yang mudah, menurut Rusdi keputusan tersebut memang harus diambil.

Menurutnya, hal tersebut harus diambil demi keselamatan masyarakat.

"Depo BBM adalah instalasi strategis dan berbahaya yang mesti dibangun dengan memperhatikan asas kehati-hatian. Jika lokasinya sudah terlalu dekat dengan pemukiman, pilihan pindah memang langkah yang mesti dilakukan. Tidak perlu ada keraguan atas itu, sebab keselamatan rakyat adalah yang utama. Langkah tegas dan berani oleh Menteri BUMN dan Pertamina perlu diapresiasi." Kata Rusdi seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Nestapa Rohaya Korban Kebakaran Plumpang : Suami Stroke, Rumah Ludes, Tak Tahu Bakal Tinggal di Mana

"Memindahkan Depo memang perlu biaya yang tidak murah, namun keselamatan rakyat tentu tidak dapat dinilai dengan uang. Menegaskan adanya zona pembatas (buffer zone) hanyalah solusi sementara sebagai proses transisi relokasi depo," tutur Rusdi, Selasa (7/3/2023).

Menurutnya, lokasi depo seharusnya tidak berada di dekat permukiman penduduk.

Depo bisa dibuat di wilayaj khusus yang jauh dari jangkauan masyarakat luas.

Menurutnya, DPP KNPI menyoroti dan ikut mengawal dengan serius tragedi kebakaran Depo Plumpang ini.

"Kita tidak bisa lagi mendasarkan lokasi Depo seperti di tahun 1974 ketika Depo ini mulai beroperasi. Kondisi Jakarta dulu dengan sekarang berbeda. Kepadatan penduduk adalah keniscayaan yang tidak dapat dicegah. Jika pilihan relokasi penduduk yang akan dipilih, tidak ada jaminan kebakaran tidak akan terjadi lagi."

Lebih lanjut Rusdi berujar bahwa relokasi Depo justru akan membuat ongkos operasional akan semakin murah dalam jangka panjang.

Baca juga: Luhut Minta Pihak yang Izinkan Warga Tinggal di Depo Plumpang Tanggung Jawab : Ada Nyawa Hilang

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved