Viral
Tak Bermaksud Pamer Harta Kekayaan di Media Sosial, Eko Darmanto Sebut Data Pribadinya Dicuri
Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto bantah telah pamer harta kekayaan di media sosial yang sedang viral di media sosial.
Penulis: Tribun Network | Editor: Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA – Eks Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto membantah telah pamer harta kekayaan di media sosial.
Hal tersebut diungkapkannya setelah melakukan klarifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Klarifikasi itu ia lakukan selama 8 jam terkait harta kekayaan yang dilaporkannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
“Saya secara pribadi sangat mencintai institusi saya, saya tidak pernah berniat bermaksud untuk pamer harta seperti yang disampikan secara viral,” ucap Eko di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023) sore.
Baca juga: DPR Desak Temuan Rekening Gendut Rp500 Miliar Rafael Alun dan Keluarga Dibuka Gamblang ke Publik
Eko menyebut datanya itu telah dicuri, dan diedarkan seolah-olah ia sedang pamer harta.
“Kenapa hal itu terjadi, karena data saya yang saya simpan secara private dicuri. Kemudian diframing dan beredarlah yang seperti rekan-rekan sekalian ketahui,” tutur Eko.
Diberitakan sebelumnya, Eko mendapat sorotan publik karena karena gemar pamer kekayaan di media sosial Instagram.
Ia kerap memamerkan mobil antic hingga pesawat Cessna dengan nilai asset yang tentu saja fantastis.
Karena itulah, aset milik Eko dinilai tak wajar dibanding LHKPN yang dilaporkan ke KPK.
Baca juga: KPK Telusuri Geng Rafael Alun di Kantor Pajak, Disebut Pintar Menyamarkan Harta Kekayaannya
Berdasarkan data dari LHKPN di tahun 2011, harta kekayaan Eko hanya Rp1,1 miliar.
Kala itu, dia menjabat Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A2 Jambi.
Harta kekayaannya melonjak hingga Rp6,4 miliar ketika dia naik jabatan menjadi Kepala Subdirektorat Narkotika di tahun 2015.
Pada 2017, hartanya menurun menjadi Rp2,4 miliar dan kembali turun menjadi Rp2,2 miliar di tahun 2018.
Namun, hartanya kembali melonjak ketika naik jabatan menjadi Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta di tahun 2019 menjadi Rp3,8 miliar.
Baca juga: Nasib Ahmad Saefudin, OB Pemilik Rubicon Mario, Kini Dikejar Orang Pajak karena Punya Barang Mewah
Kemudian di tahun 2020 kembali melonjak menjadi Rp 5 miliar.
Terakhir, Eko melaporkan kekayaannya ke LHKPN pada 15 Januari 2022 untuk periode 2021.
Harta eko tercatat menyentuh Rp15,7 miliar, sementara utangnya Rp9 miliar. Sehingga total hartanya Rp6,7 miliar di 2021.
(*)
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Donat Pinkan Mambo Selusin Rp 200 Ribu Jadi Viral Setelah Dikritik Food Vlogger, Nanakoot Minta Maaf |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Guru Madin Ahmad Zuhdi di Demak, Sempat Didenda Rp 25 Juta Setelah Menampar Murid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.